PR PANGANDARAN - Seorang bocah muslim babak belur usai dipukuli penjaga kuil Hindu, Shringi Nandan Yadav. Diketahui, Shringi memukuli bocah tersebut karena kedapat meminum Air Suci di kuil tersebut.
Hal itu pun membuat bocah tersebut babak belur usai dipukuli olehnya. Kejadian tersebut terjadi di Ghaziabad, Uttar Pradesh India pada Kamis, 11 Maret 201.
Mengetahui hal itu, pihak keluarga bocah itu pun memprotes tindakan para ekstremis agama yang telah dengan keras memukuli anaknya.
Baca Juga: Lirik Lagu Burn The Floor - Super Junior untuk Mengajak Pasangan Menari hingga Pagi
Menurut pengakuan orang tuanya, bocah tersebut sedang berhenti sejenak dari aktivitasnya. Merasa lelah, bocah itu pun masuk ke kuil dan meminum air dari keran yang ada disana.
"Anak saya berhenti untuk minum air dari keran yang terletak di dalam kuil karena dia haus lalu, dia dipukuli setelah mereka menanyakan identitasnya, dia mengalami cedera kepala," kata ayah dari bocah itu yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Global Village Space pada Selasa, 16 Maret 2021.
Keluarga tersebut menambahkan bahwa biasanya, anak laki-lakinya itu tidak pergi ke kuil. Sang ayah juga mengatakan jika dirinya telah melarang anaknya untuk mendekati wilayah kuil.
Baca Juga: Dididik Ketat Keluarga hingga Alami Kekerasan Fisik, Boy William Kini jadi Anak Kreatif
Namun, karena kehausan, bocah tersebut pun terpaksa masuk ke area kuil itu. Mengetahui kejadin itu, sang ayah pun tak terima dan protes dengan tingkah laku si pemukul.
“Dia dipukuli dengan kejam dan dipermalukan, apakah air memiliki agama? Saya rasa tidak ada agama yang bisa menolak air untuk orang yang haus," katanya saat berbicara dengan media India, Indian Express.
Lebih lanjut, keluarga tersebut menambahkan bahwa kuil tersebut sebelumnya terbuka untuk orang-orang tetapi sekarang telah berubah.
Baca Juga: Menikah di Usia 18 tahun, Pria ini Berikan Mobil Mewah Ford Mustang untuk Istrinya
Mereka pun berharap bahwa pihak berwenang akan memberikan keadilan kepada bocah itu.
Polisi telah memperhatikan kejadian tersebut dan menangkap tersangka utama, Shringi dan penjaga lainnya, Shivanand Saraswati, yang telah merekam video pemukulan tersebut.
Diketahui, video pemukulan itu juga telah beredar luas di media sosial sejak Jumat, 12 Maret lalu.
Pihak kepolisian Ghaziabad mengatakan terdakwa utama telah ditangkap setelah videonya menjadi viral.
SSP Kalanidhi Naithani saat berbicara dengan The Indian Express mengatakan, "setiap orang yang ditemukan terlibat dalam kegiatan anti-sosial akan menghadapi tindakan tegas oleh polisi."
Polisi mengatakan Shringi telah tinggal di kuil itu selama tiga bulan terakhir. Dia berasal dari Bihar dan dipindahkan ke Ghaziabad sejak enam bulan lalu.
Dia melakukan pelayanan sukarela di kuil Dasna Devi. Manajemen kuil telah mengaku bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut.
Pihaknya juga mengatakan bahwa mereka akan memberikan segala macam bantuan hukum kepada Shringi yang telah bekerja di kuil tersebut sebagai ahli IT.
Shringi juga diketahui dipekerjakan di kuil tersebut setelah kehilangan pekerjaannya karena adanya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Selasa, 16 Maret 2021: Turun 175 Kasus, Kini Tembus 5.414 Terkonfirmasi
Meski begitu, pihak manajemen kuil mengatakan bahwa Shringi merupakan 'orang baik.'
Selain itu, Mereka juga menambahkan bahwa anak laki-laki yang menjadi korban itu tidak sendiri saat meminum air di kuil. Menurutnya, mereka curiga bahwa tindakan itu sengaha dilakukan untuk memicu ketengangan antara masyarakat.***