Network
PR PANGANDARAN - Seorang pria berusia 30 tahun dinyatakan meninggal dunia usai terjun bebas dari ketinggian. Hal itu juga diketahui terjadi saat pria tersebut mengikuti kompetisi Skydiving yang diselenggarakan di Perth, Australia Barat.
Pada satu kesempatan, ia pun dikabarkan meninggal usai melakukan olahraga ekstrim yang nekat terjun bebas itu. Padahal, pria yang tak disebutkan namanya itu dikenal sebagai skydiver atau penerjun payung yang sangat hebat.
Pada kejadian tersebut, sang penerjun payung nekat terjun bebas dari ketinggian di langit, tak lama berselang setelah itu, ia pun dikabarkan mengalami kesulitan dalam membuka parasutnya.
Baca Juga: 6,7 Juta Sampel Sperma Terbang Ke Bulan, Diklaim Misi Mencegah Kepunahan Manusia
Setelah bersusah payah mencoba membuka parasutnya, ia pun akhirnya hanya bisa pasrah karena parasut yang dikenakannya gagal dibuka.
Pria tersebut dilaporkan tewas dalam kecelakaan terjun payung setelah parasutnya gagal digunakan dengan benar pada hari Minggu, 14 Maret 2021.
Menurut laporan, insiden tersebut terjadi pada siang hari, tepatnya antara pukul 13.00 hingga 14.30. Saat itu, ia melakukan lompatan dari pesawat di atas Teluk Jurien sebagaimana sesuai agenda dari kompetisi.
Menurut laporan yang telah dirilis hal itu terjadi lantaran parasut pria tersebut gagal dipasang dengan benar. Pada akhirnya, pria tersebut pun tak tertolong dan menyebabkan dia jatuh ke daratan tanpa parasut.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Haji Reguler, Simak Syarat dan Alur Pendaftarannya Disini!
Menurut pernyataan polisi yang dikutip dari situs Mirror mengatakan bahwa pria tersebut meninggal seketika di lokasi kejadian.
“Pria itu melompat dari pesawat dan diyakini parasutnya gagal digunakan dengan benar dan dia jatuh ke tanah," kata polisi yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Senin, 15 Maret 2021.
Pria tersebut pun dilaporkan menderita luka kritis dan tak sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Pria itu mengalami luka kritis dan sayangnya meninggal di tempat kejadian," lanjutnya.
The West Australian melaporkan bahwa pria itu dikatakan 'sangat berpengalaman' dan melakukan lompatan 'level tinggi' pada saat hal mengenaskan itu terjadi.
Baca Juga: Arumi Bachsin Sebut Suaminya Takut Poligami karena Istri, Emil Dardak: Satu Aja Begini Gimana Dua
Menurut NCA NewsWire, presiden shire Dandaragan, Leslee Holmes, mengatakan pria itu telah menyelesaikan kurang lebih sekira enam ribu lompatan sebelumnya.
“Dia menggunakan peralatannya sendiri ... itu benar-benar tragedi," katanya.
“Kami benar-benar hancur. Bagi responden pertama juga, itu mengerikan," lanjutnya.
Pemilik Skydive Jurien Bay Christine Sparrow dilaporkan mengatakan pria itu berkompetisi dalam acara setelan sayap sebagai bagian dari kompetisi selama seminggu di beberapa lokasi.
Baca Juga: Ditegur Tidak Pakai Masker, Penumpang Wanita Ini Malah Serang Sopir Taksi Online
Dia menyebutnya sebagai 'hari yang mengerikan bagi komunitas skydiving.'
"Pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman pria itu serta responden pertama di acara tersebut kemarin," ujar Sparrow.
Setelah peristiwa mengenaskan itu, pihak Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil dan Federasi Parasut Australia akan segera melakukan investigasi terkait gagalnya pembukaan parasut itu.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Suap Izin Ekspor Benih Lobster, Kini KPK Sita Uang Tunai Rp52,3 Miliar
Selain itu, pihak kepolisian setempat juga akan menyiapkan laporan untuk petugas koroner (tim investigasi sebuah kecelakaan hingga meninggal).
Teluk Jurien juga diketahui sebagai kota wisata populer di Australia yang juga terkenal dengan aktivitas terjun payungnya.***
Artikel Rekomendasi