PR PANGANDARAN - Penemuan gunung emas menghebohkan warga Kongo.
Ratusan warga Kongo berbondong-bondong menghampiri gunung emas tersebut dan mulai menggali.
Warga Kongo nampak gembira dan bersemangat menggali lubang di gunung emas tersebut hingga membawa karung.
Baca Juga: Lirik Lagu What Type of X - Jessi dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Penampakan gunung emas tersebut juga dibagikan di sosial media.
Dalam video yang beredar di media sosial, warga tampak riang gembira menggali lubang dan menyiapkan karung mereka.
Dikutip dari Jagran English, Rabu, 17 Maret 2021, penemuan gunung emas ini tepatnya terjadi di sebuah desa di provinsi Kivu Selatan, Kongo.
Baca Juga: Campakkan Felicia, Kaesang Diingatkan Sosok Ini untuk Mengingat Kebaikan Keluarga Meilia Lau
Seorang jurnalis bernama Ahmad Algobary dalam akun Twitternya membagikan video tersebut pada 2 Maret.
Dalam video, terlihat warga desa sedang mencoba menggali emas dengan bantuan sekop dan peralatan lainnya. Sedangkan video lainnya menampilkan proses pencucian emas setelah diekstraksi.
"Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, saat seluruh gunung berisi emas ditemukan! Mereka menggali tanah di dalam endapan emas dan membawanya ke tempat rumah untuk mencuci kotoran & mengekstrak emas," tulis @AhmadAlgohbary.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul 'Heboh Warga Kongo Temukan Gunung Emas, Simak Penampakannya'.
Tak hanya itu, video lain menunjukkan penduduk setempat mencuci kotoran dari logam mulia dan mengumpulkannya dalam wadah logam bahkan dengan tangan kosong.
Penambangan subsisten (mengekstraksi mineral dengan alat yang belum sempurna) merupakan hal biasa di Republik Demokratik Kongo.
Baca Juga: Sadar Kesalahan di Masa Lalu, Krisdayanti: Gak Paksa Anak Jadikan Orang Tua sebagai Contoh
Mengutip India Times, Kelompok Ahli PBB untuk Kongo mengatakan produksi emas di Kongo secara sistematis tidak dilaporkan dan berton-ton logam mulia diselundupkan ke dalam rantai pasokan global melalui negara tetangganya.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-rakyat.com).