Gagal Dapat SIM usai 192 Kali Tes, Pria ini Habiskan Rp22 Juta demi Bisa Mengemudi

23 Maret 2021, 17:00 WIB
seorang pria di Polandia selalu gagal dapat SIM meski sudah mengikuti 192 kali tes mengemudi. /PRFM

PR PANGANDARAN - Sistem Surat Izin Mengemudi atau SIM telah dipakai oleh banyak negara sebagai syarat seseorang bisa mengemudi di jalanan.

Namun, tak seperti di Indonesia, seorang pria di Polandia selalu gagal dapat SIM meski sudah mengikuti 192 kali tes mengemudi.

Usaha pria itu yang selalu gagal untuk mendapatkan SIM dilaporkan telah menghabiskan sampai Rp22 Juta meski belum juga bisa mengemudi di jalanan.

Baca Juga: Billy Syahputra dan Memes Prameswari Pacaran? Ahli Tarot Bongkar Fakta Sebenarnya

Pria berusia 50 tahun asal Piotrków Trybunalski, Polandia yang tak disebutkan namanya ini selalu gagal usai mencoba untuk lulus tes mengemudi hingga 192 kali.

Percobaan tes mengemudi itu ternyata telah dilakukannya selama 17 tahun terakhir. Hal ini menjadi jumlah tertinggi yang pernah tercatat di negara tersebut.

Bagi seseorang yang mendapatkan SIM di Polandia, peserta harus lulus ujian teori terlebih dahulu sebelum diizinkan untuk mengambil ujian praktik.

Baca Juga: Deddy Corbuzier dan Luna Maya Banjir Kecaman Usai Remehkan Masalah Mental Kontestan INTM

Biasanya tingkat kelulusan berkisar antara 50% dan 60% untuk tes teori, sedangkan untuk praktik berkisar di bawah 40%.

Pria malang ini memulai tes pertamanya hampir dua dekade lalu. Bahkan, penyiar TVP melaporkan dia dipastikan sudah menghabiskan hampir 6.000 zloty (€ 1.300 atau setara Rp22,2 juta) untuk biaya tes.

Padahal, dilaporkan bahwa rata-rata orang Polandia selalu lulus tes teori pada percobaan kedua atau ketiga mereka.

Baca Juga: 4 Zodiak yang Benci dengan Pernikahan dan Komitmen Seumur Hidup, Salah Satunya Virgo?

Selain itu, ada pula seorang lainnya di Piotrków Trybunalski yang telah mencoba tes sebanyak 40 kali. Satu orang di kota barat daya Opole juga telah mencatat 113 percobaan tes.

Salah seorang instruktur mengemudi, Stanisław Kobusiewicz mengatakan bahwa berulangnya tes mengemudi hingga ratusan kali itu disebabkan tidak adanya batasan jumlah percobaan tes di Polandia.

Kasus di Piotrków Trybunalski telah menimbulkan kekhawatiran tentang jumlah keikutsertaan tes mengemudi yang bisa dilakukan oleh seseorang.

Baca Juga: Detik-detik Eksekusi Mati Freddy Budiman, dr. Hastry: Dia Benar-benar Ikhlas dan Terus Berdzikir

“Harus ada peraturan di Polandia yang melarang seorang kandidat mengikuti ujian lebih dari 20 atau 30 kali,” kata Stanisław Kobusiewicz, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Notes from Poland pada Jumat, 12 Maret 2021.

Hal tersebut dilakukan demi efektifitas. Sebab, seseorang yang tak punya kemampuan mengemudi tak akan pernah lulus tes dan tak diizinkan beraksi di jalanan.

“Jika seseorang tidak tahu aturan dan tidak mengetahuinya, dia tidak boleh mengemudi di jalanan. Bagaimanapun, itu bisa menimbulkan bahaya bagi orang lain,” tutur Kobusiewicz.

Baca Juga: Dicibir Netizen Tak Hormat pada KD, Aurel Hermansyah Meradang: Jangan Merasa Paling Tahu!

Adanya sejumlah orang yang gagal tes mengemudi hingga puluhan bahkan ratusan kali itu makin membuat runyam potret lalu lintas di Polandia.

Terlebih, ada dua kota di Polandia yang telah tercatat sebagai peringkat empat terburuk di Uni Eropa untuk lalu lintas.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler