PR PANGANDARAN – Aplikasi TikTok memang menjadi populer dan banyak digunakan oleh warganet belakangan ini.
Aplikasi TikTok yang memakia konsep audio-visual ini memang kerap kali menawarkan hiburan lewat konten-konten yang disajikan.
Namun, siapa sangka lewat aplikasi TikTok, ternyata seorang remaja telah selamatkan nyawa bocah laki-laki.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sky News, seorang remaja selamatkan nyawa anak laki-laki lain dari jarak 800 mil.
Baca Juga: Ayu Ting Ting hingga Memes, Ahli Tarot Bongkar Pilihan Billy Syahputra Sebenarnya
Hal ini terjadi setelah ia melihatnya menabrakkan sepeda quad-nya secara langsung di TikTok.
Caden Cotnoir yang berusia 13 tahun menonton Trent Jarrett mengendarai kendaraan roda empatnya di West Virginia.
Tiba-tiba videonya menjadi hitam, dan Caden bisa mendengar teriakan.
Dari kamar tidurnya di New Hampshire, dia mendengar Trent meneriakkan angka-angka, begitu cepat bergegas untuk mencatatnya.
"Tiba-tiba teleponnya menjadi kosong, Anda bisa melihat sedikit cahaya dan Anda bisa mendengar dia berteriak minta tolong," kata Caden kepada WMUR-TV.
Baca Juga: Masyarakat Inggris Ingin Pangeran Harry Copot Gelar Kerajaan, Tanda Disingkirkan dari Garis Tahta ?
Trent meneriakkan nomor telepon kakek-neneknya, karena hanya itu yang bisa dia ingat, dengan harapan seseorang masih mendengarkan di aplikasi.
Caden kemudian menelepon nomor tersebut dan orang tua Trent diberitahu.
Mereka berhasil menemukannya dan menemukannya terperangkap di bawah sepeda quad.
Setelah 20 menit terjebak di bawahnya, Trent mengalami luka ringan dan memar.
Namun, ayah tiri Caden yang merupakan kepala Polisi Gilmanton memuji tindakannya.
"Dia melakukannya , itulah yang seharusnya dia lakukan. Itu adalah keajaiban Paskah," kata kepala polisi Matt Currier kepada stasiun TV.
Caden telah mengikuti Trent di TikTok karena minat mereka yang sama dalam memancing dan berburu.
Mereka bertemu melalui Zoom pada hari Senin ketika Trent berterima kasih pada Caden.
"Saya hanya ingin berterima kasih padanya atas semua yang telah dia lakukan," ujarnya.
Sementara itu, Caden mengatakan insiden itu memperkuat persahabatan virtual mereka.
"Saya pikir begitu, jika sesuatu terjadi, saya selalu ada. Jika terjadi kesalahan saya kemungkinan besar akan berada di sana, seperti membantu dan semacamnya, semoga kita bisa bertemu suatu hari nanti," ujarnya.***