PR PANGANDARAN – Belakangan diketahui bahwa hubungan ‘panas’ antara Tiongkok dan Taiwan telah meningkat.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya jet tempur yang mengepung zona pertahanan udara Taiwan.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu pun mengatakan kesiapannya berjuang melawan Tiongkok, jika perang pada akhirnya pecah.
“Kami bersedia membela diri tanpa pertanyaan dan kami akan berperang jika kami perlu berperang,” ujarnya.
Baca Juga: Indikasi Perang Akan Pecah, Tiongkok Kirim Jet Tempur, Menlu Taiwan: Kami Akan Berperang Jika Perlu
Joseph Wu juga mengatakan bahwa Taiwan akan berjuang habis-habisan.
“Dan jika kita perlu mempertahankan diri kita sendiri sampai hari terakhir kita akan membela diri kita sendiri sampai hari terakhir," katanya.
Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengatakan bahwa ada 15 pesawat Tiongkok termasuk 12 pesawat tempur memasuki zona identifikasi pertahanan udaranya.
Bukan hanya itu, sinyal ketegangan ini rupanya mampu dibaca oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Indikasi Perang Akan Pecah, Tiongkok Kirim Jet Tempur, Menlu Taiwan: Kami Akan Berperang Jika Perlu
Diketahui Amerika Serikat telah menentukan posisinya dengan berpihak dan mendukung Taiwan secara penuh.
"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di kawasan ini, mereka jelas melihat bahaya kemungkinan Tiongkok melancarkan serangan terhadap Taiwan," ujar Joseph Wu.
Diketahui Amerika Serikat merupakan pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting bagi Taiwan.
Hal ini ditandai pula dengan tampaknya aktivitas Amerika Serikat di tengah ketegangan Tiongkok dan Taiwan.
Baca Juga: Penonton Setia Mendadak Minta Ikatan Cinta Dihentikan Selama Bulan Puasa: Gak Fokus Ibadah!
Diketahui kapal perang Amerika Serikat telah melintasi Selat Taiwan di tengah ketegangannya bersama Tiongkok.
Kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain melakukan transit rutin di Selat Taiwan pada hari Rabu.
Hal ini disampaikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat ketika Tiongkok mengirim lebih banyak jet tempur ke zona pertahanan udara Taiwan.
Bukan hanya itu diketahui pula bahwa kelompok kapal induk Tiongkok melakukan pengeboran di dekat Taiwan.
“Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," kata Angkatan Laut Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan.***