‘Covid-19 Segera Berakhir’, Ahli Inggris Sebut Gelombang Ketiga Pandemi Tak Akan Terjadi

20 April 2021, 21:00 WIB
‘Covid-19 Segera Berakhir’, Ahli Inggris Sebut Gelombang Ketiga Pandemi Tak Akan Terjadi. /Dicky S/Pixabay/Alexandra_Koch/free-photos

PR PANGANDARAN – Para ahli baru-baru ini memberikan harapan baru jika gelombang ketiga pandemi Covid-19 tidak akan terjadi.

Profesor Philip Thomas menyatakan ada sedikit bukti bahwa Inggris akan dilanda gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Atas prediksinya jika pandemi Covid-19 tak akan terjadi gelombang ketiga, Profesor Philip Thomas mengkritik ahli lain yang menyatakan jika Inggris dapat memasuki masa krisis.

Baca Juga: Disebut 'The Next Ashanty', Kini Nathalie Holscher Justru Curhat Sudah Tak Kuat Ingin Keluar dari Rumah Sule

Dikutip dari Express, Profesor Philip Thomas mengatakan berdasarkan angka kasus Covid-19 saat ini, rencana untuk mencabut semua pembatasan pada 21 Juni bisa segera menjadi kenyataan.

Profesor Philip Thomas mengungkap jika Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) memperingatkan bahwa Inggris sangat mungkin mengalami gelombang ketiga.

"Kesuraman ini telah diperparah oleh kekhawatiran tentang munculnya varian virus yang lebih menular, seperti jenis B.1.617 baru dari India, yang menyebar ke seluruh benua yang memaksa Perdana Menteri untuk membatalkan kunjungannya ke sana,” kata Profesor Philip Thomas dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Selasa, 20 April 2021.

Baca Juga: Mengenang KH Zainudin MZ, Ini 10 Daftar Kutipan Ceramahnya yang Menggugah Iman dan Takwa

Profesor Philip Thomas yakin tingkat kematian akan tetap rendah karena adanya program vaksinasi meskipun kasus positif meningkat.

“Sebagai seorang ilmuwan spesialis manajemen risiko, saya percaya hal negatif ini berlebihan. Hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim jika pembatasan dilonggarkan, Inggris akan dilanda gelombang ketiga, disertai dengan lonjakan kasus kematian,” ungkapnya.

“Sebaliknya, menurut saya jika memang ada peningkatan infeksi dalam beberapa bulan mendatang, dampaknya kecil dan signifikan dan angka kematian akan tetap sangat rendah,” sambungnya.

Baca Juga: Mengerikan, Bocah 10 Tahun Nyaris Dibakar Hidup-hidup di Taman oleh Geng Remaja

"Itu karena program vaksin yang sangat sukses, yang berarti bahwa pada bulan Juni, sebagian besar penduduk telah terlindungi,” lanjutnya.

Pakar manajemen risiko menyampaikan pandangan yang baru-baru ini diungkapkan oleh Profesor Adam Finn dari Komite Bersama Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI), yang mengatakan klaim varian baru India berpotensi memulai gelombang ketiga kecil kemungkinannya.

“Ini akan menjadi erosi bertahap. Ini tidak akan kembali ke titik awal. Saya akan sangat terkejut jika itu terjadi,” pungkasnya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler