35 Tahun Jadi Kota Mati Ditinggalkan Penduduknya, Ukraina Ingin Chernobyl Jadi Situs Warisan Dunia

27 April 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi ledakan nuklir di bangunan kota mati Chernobyl hingga 35 tahun ditinggalkan penduduknya, kini malah diusulkan Pemerintah Ukraina menjadi situs warisan dunia UNESCO.* /Pixabay

PR PANGANDARAN - Chernobyl adalah sebuah kota mati di Ukraina yang ditinggalkan oleh penduduknya setelah adanya ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 35 tahun lalu.

Meski sudah menjadi kota mati selama lebih dari 35 tahun, Chernobyl masih menarik perhatian pemerintah Ukraina untuk sebuah proyek yang bisa mengubah kenangan menakutkan menjadi tujuan wisata dunia.

Berkaitan dengan lokasi baru tujuan wisata dunia, kota mati Chernobyl akan diusulkan Pemerintah Ukraina menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, apalagi dengan jejak Ukraina sempat tergabung dalam Uni Soviet.

Baca Juga: Diprotes Zaskia Adya Mecca, Pria ini Ngotot Bakal Tetap Bangunkan Warga Sahur Pakai Toa Masjid, ini Alasannya

Jika menilik sejarah kelam itu, insiden nuklir Chernobyl menjadi kenangan yang cukup menakutkan bagi warga Ukraina yang akhirnya membuat Chernobyl berubah menjadi kota mati.

Kini, PLTN dibiarkan terbengkalai begitu saja bersama bangunan-bangunan kota lantaran tingkat radiasi nuklirnya belum layak untuk kehidupan manusia.

Untuk usulan Chernobyl menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO, Ukraina berharap penyematan gelar pada lokasi bekas ledakan nuklir bisa mengangkat Chernobyl di mata wisatawan dunia.

Baca Juga: Siap Audit Tragedi KRI Nanggala 402, TNI AL Klaim Hadirkan Pakar Kapal Selam

Dikutip dari The Guardian, mereka ingin menarik lebih banyak turis ke Ukraina menggunakan 'pesona' kota mati Chernobyl yang telah dikenal sebagai lokasi bencana nuklir terparah di dunia.

Senin 26 April 2021 adalah hari peringatan bencana nuklir Chernobyl. 35 tahun lalu, tepatnya pada 1986, salah satu reaktor nuklir di PLTN tersebut meledak saat tengah menggelar uji keamanan.

Kota yang berlokasi 108 kilometer dari ibu kota Ukraina, Kyiv itu akhirnya menjadi korban bencana yang tak pernah disangka-sangka oleh banyak orang.

Awan radiasi nuklir Chernobyl membumbung tinggi ke langit, membentuk cendawan, dan mengirimkan radiasi nuklir ke banyak tempat di Eropa.

Baca Juga: Keluhkan Khawatir pada Deddy Corbuzier atas Ucapan Kontroversial, Azka Corbuzier: Saya Takut Kehilangan Papa

Puluhan ribu penduduk Kota Chernobyl Ukraina terpaksa diungsikan, meski sebagian besarnya mengalami efek jangka panjang dari radiasi nuklir.

Korban yang paling awal meninggal dunia adalah para pekerja di PLTN Chernobyl dan pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api pascaledakan nuklir.

Mereka kebanyakan menderita penyakit akut akibat radiasi nuklir Chernobyl, salah satu yang paling parah ialah kanker.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Hapus Kenangan Pahit, Area Bekas Ledakan Nuklir Chernobyl Diusulkan Jadi Situs Warisan Dunia"

Baca Juga: Siap Audit Tragedi KRI Nanggala 402, TNI AL Klaim Hadirkan Pakar Kapal Selam

Hal ini juga diderita mantan penduduk Chernobyl walaupun hingga hari ini jumlah korban tewas dan penderita efek jangka panjang radiasi nuklir masih diperdebatkan.

"Kami yakin memasukkan Chernobyl ke daftar warisan UNESCO adalah hal pertama dan paling penting dalam langkah maju demi menjadikan tempat 'luar biasa' ini sebagai destinasi unik yang menarik seluruh umat manusia," tutur Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko.

"Pentingnya zona Chernobyl terletak jauh dari perbatasan Ukraina. Ini tidak hanya soal peringatan, tetapi juga sejarah dan hak rakyat," kata dia menegaskan.

Baca Juga: Dekati Mahalini, Memes Prameswari pada Billy Syahputra: Jika Mau Sama Kita Berdua, Aku Mundur

Sebelum diusulkan ke UNESCO, lembaga PBB yang bertanggung jawab atas bidang kebudayaan, pendidikan, dan sains, lokasi bekas ledakan nuklir Chernobyl harus masuk ke dalam daftar situs warisan dalam negeri dulu.

Oleksandr menyebut kementeriannya telah memasukkan wilayah yang luas di Chernobyl, termasuk sebuah radar militer raksasa, ke dalam daftar tersebut.

Ukraina kini masih mendiskusikan perluasan wilayah yang diajukan ke Situs Warisan Dunia UNESCO hingga meliputi seluruh Zona Eksklusi Chernobyl yang mencapai 30 kilometer dari pusat ledakan nuklir.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler