Konflik Palestina: Presiden AS Sebut Israel Berhak 'Membela Diri' dari Roket Hamas

13 Mei 2021, 07:24 WIB
Presiden AS Joe Biden sebut Israel berhak 'membela diri' pada konflik yang menimbulan 65 korban jiwa bagi warga Palestina. /REUTERS/Leah Millis

PR PANGANDARAN - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya buka suara terkait konflik yang terjadi di Israel dan Palestina.

Presiden AS Joe Biden langsung menelepon PM Israel Benjamin Netanyahu untuk menjamin dukungannya.

Dikutip dari The New York Post, kabar ini disampaikan langsung Joe Biden di Gedung Putih pada Rabu 12 Mei 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Usai Lebaran Idul Fitri, Ini 5 Momen Ramadhan yang Bakal Paling Dirindukan

"Aku sudah berbicara dengan Bibi Netanyahu beberapa waktu lalu. Aku akan memberikan pernyataan sangat singkat tentang itu," kata Biden.

"Harapan saya adalah semoga konflik ini bisa selesai dengan cepat," lanjut Biden.

Meski korban konflik ini sudah mencapai puluhan jiwa di Palestina, Joe Biden justru menyebut Israel berhak membela diri dari serangan Hamas.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 1442 H, Simak Resep Kue Semprit dengan Butuh 4 Bahan Ini

"Israel punya hak untuk melindunginya sendiri dari ribuan roket yang terbang ke daerahnya," kata Joe Biden.

Seperti yang diketahui, jumlah korban akibat konflik Israel dan Palestina ini terus bertambah.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina di laporan Al Jazeera, per Rabu 12 Mei 2021 malam angka kematian yang dialami rakyat Palestina sudah mencapai 65 jiwa.

Baca Juga: Gal Gadot Pernah Mengabdi di Militer Israel, Ucapannya Soal Konflik di Palestina Ini Tuai Kecaman

365 warga Palestina lainnya pun juga mengalami luka-luka. Di antara korban-korban itu, anak-anak dan wanita juga menjadi korban.

Sedangkan di sisi Israel, diketahui sudah ada enam orang yang meninggal dunia.

Selain Joe Biden, Menlu AS Antony Blinken juga menyampaikan dukungannya ke Israel.

"(Menlu) menyampaikan pandangannya terkait serangan roket ke Israel. Dia berduka dan menunjukkan dukungannya atas hak membela diri Israel," begitu isi rilis yang dikeluarkan kementeriannya.***

Editor: Agil Hari Santoso

Sumber: Al Jazeera The New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler