PR PANGANDARAN - Seorang wanita di Italia secara tidak sengaja menerima 6 dosis vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 sekaligus.
Usai menerima 6 dosis vaksin Covid-19 tersebut, beredar luas bagaimanakah nasib dari wanita itu sekarang?
Wanita yang masih 23 tahun tersebut untungnya tidak mengalami efek samping yang serius akibat menerima 6 dosis vaksin Covid-19 sekaligus.
Baca Juga: Cara Membuat Kue Kacang Anti Gagal, Cocok Dihidangkan di Hari Raya Idul Fitri
Padahal, bisa saja nasib nahas menimpanya, semisal overdosis.
Diketahui, kecelakaan itu terjadi pada Minggu, 9 Mei 2021 di Rumah Sakit Noa di Tuscany, Italia.
Perawat memberikan vaksin secara keliru menyuntik wanita itu dengan seluruh botol vaksin Pfizer-BioNTech, yang berisi enam dosis.
Baca Juga: Minuman Beralkohol yang Terbuat dari Apel Chernobyl Radioaktif Nuklir Jadi Kontroversi
Kesalahan terjadi karena perawat mengira bahwa botol yang dia suntik telah menjalani langkah pengenceran.
Perlu diketahui, sebelum vaksin disuntikkan, masing-masing dari enam dosis diambil dari botol aslinya dan dimasukkan ke dalam botol baru, di mana dosisnya diencerkan.
"Dia mengira pengenceran telah terjadi," kata Dr. Tommaso Bellandi, direktur keamanan pasien untuk otoritas kesehatan Tuscany barat laut dikutip dari CBS News.
"Keduanya adalah cairan transparan dengan kepadatan yang sama. Sayangnya, ini berkontribusi pada kesalahan," tambahnya.
Perawat segera menyadari kesalahannya, dan pasien dimonitor selama 24 jam di rumah sakit.
Sejauh ini, wanita tersebut diberi cairan dan obat penurun demam sebagai tindakan pencegahan.
Satu-satunya efek samping yang dialami wanita itu adalah rasa sakit di tempat suntikan, dan dia dibebaskan dari rumah sakit pada Senin, 10 Mei 2021.
Saat ini, rumah sakit telah melakukan penyelidikan atas kesalahan tersebut.
Beberapa kasus lain overdosis vaksin Covid-19 menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir.
Di antaranya yakni kasus seorang pria berusia 91 tahun di Ohio yang mengalami syok setelah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dalam satu hari.
Dan pada bulan April, 77 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian Iowa di Fort Madison masing-masing menerima hingga enam kali dosis normal vaksin Pfizer-BioNTech karena human error.
Tidak ada narapidana yang membutuhkan rawat inap setelah overdosis vaksin, tetapi beberapa mengalami sakit lengan, nyeri tubuh dan demam.
Alhasil, kedua perawat yang memberikan vaksin di penjara tersebut telah cuti selama penyelidikan atas insiden tersebut.***