PR PANGANDARAN - Departemen Statistik Malaysia (DOSM) merilis Indeks Harga Konsumen Malaysia untuk April 2021 pada Jumat, 21 Mei 2021 lalu.
Bukan hanya itu, DOSM juga merilis temuannya yang menandakan berita buruk bagi Orang Malaysia.
Menurut laporan tersebut, pada April 2021 inflasi Malaysia meningkat 4,7%, yang merupakan tertinggi sejak 2018.
Secara spesifik, April 2021 mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) 123,1 dibandingkan 117,6 pada bulan yang sama tahun lalu.
Lebih lanjut, kepala statistik DOSM Datuk Seri Dr Mohd Uzir Mahidin mengatakan bahwa kenaikan indeks secara keseluruhan didorong oleh kenaikan indeks transportasi sebesar 27%.
Dia memaparkan, kenaikan indeks angkutan tersebut disebabkan rendahnya efek dasar dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Dua Suntikan Vaksin Covid-19 Disebut Efektif Lawan Varian India, Ini Kata Menkes Inggris
Selain kenaikan indeks transportasi, kenaikan IHK secara keseluruhan juga sebagian disebabkan oleh kenaikan pada:
- Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Lain (3,1%).
- Makanan & Minuman Non-Alkohol (1,9%).
- Perabotan, Peralatan Rumah Tangga & Pemeliharaan Rumah Tangga Rutin (1,6%).
- Barang & Jasa Lain-lain (1,2%).
Sementara itu, IHK periode Januari hingga April 2021 mengalami peningkatan sebesar 1,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Baca Juga: Tiongkok Berhasil Tekan Angka Perceraian hingga 70 Persen, Ini Penyebabnya
Jika diukur secara bulanan, IHK mengalami peningkatan sebesar 0,2% jika dibandingkan dengan Maret 2021.
Kenaikan khusus ini dikontribusikan pada indeks di bawah ini:
- Makanan & Minuman Non-Alkohol (0,3%).
- Perabotan, Peralatan Rumah Tangga & Pemeliharaan Rumah Tangga Rutin (0,3%).
- Layanan Rekreasi & Budaya (0,2%).
- Restoran & Hotel (0,2%).
- Pendidikan (0,2%).
- Transportasi (0,1%).
- Barang & Jasa Lain-lain (0,1%).
Kekhawatiran meningkat mengingat kenaikan inflasi ini diperkirakan akan semakin parah.
Seperti dilansir The Edge Markets, Datuk Seri Dr Muhd Uzir Mahidin menegaskan tren kenaikan inflasi akan terus berlanjut hingga kuartal pertama 2022.
Lebih lanjut ia juga mengklarifikasi bahwa perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya naik 3,1% dibandingkan tahun 2020 akibat penghentian diskon listrik yang diberikan kepada konsumen dalam negeri Tenaga Nasional Bhd (TNB) pada Desember 2020.
Sebelumnya, pelanggan TNB menerima diskon tagihan di bawah Paket Stimulus Ekonomi Rakyat Prihatin (PRIHATIN) dari April hingga Desember 2020.
Dalam hal tingkat inflasi negara bagian Malaysia tertentu, total enam negara bagian melampaui tingkat IHK nasional sebesar 4,7% pada April 2021 dibandingkan dengan bulan yang sama di 2020.***