Khawatir dengan Prospek Vaksin, Inggris Raya Cabut Rencana Pemakaian Paspor Covid-19

31 Mei 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi bendera Inggris. /Pixabay/Nerivill

PR PANGANDARAN - Paspor vaksin Covid-19 menjadi isu yang tengah ramai di dunia saat ini.

Penggunaan Paspor vaksin Covid-19 menjadi kekhawatiran untuk para penggunanya. Kejelasan status paspor vaksin Covid-19 masih mengambang statusnya.

Contohnya, Inggris Raya berencana cabut rencana pemakaian paspor Covid-19 sebagai syarat menggelar acara-acara besar.

Baca Juga: Lengah Gegara HP, Seorang Ibu Kelabakan Tahu Bayinya Kunyah Kecoak hingga Tersisa Sebagian

Pemerintah Inggris masih mendalami rencana paspor vaksin Covid-19 yang sedang ditinjau ulang penggunannya.

Dengan adanya paspor vaksin Covid-19, pemerintah Inggris khawatir akan penyalahgunaannya di masa depan.

Pemerintah Inggris mencabut rencana paspor Covid-19 sebagai perizinan legal untuk kegiatan yang bersifat besar.

Baca Juga: Kemenkes Tepis Tudingan Vaksin Covid-19 Mempunyai Komponen Magnet

Demikian menurut The Daily Telegraph dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Minggu, 30 Mei 2021.

Para pejabat Inggris yang mendalami rencana sertifikat status Covid-19 meyakini tidak adanya jaminan hukum akan diubah untuk mengamanatkan pemakaiannya di Inggris Raya, tambahnya.

Juru bicara pemerintah dengan pernyataan resminya mengatakan kepada Reuters bahwa pendalaman sertifikat vaksin Covid-19 masih dalam tinjauan dan belum ada keputusan yang ditetapkan.

Baca Juga: Andre Taulany Kepergok Rangkul dan Elus-elus Pundaknya, Ayu Ting Ting: Gue Lagi Ngambek...

Adanya peningkatan kekhawatiran atas kelanjutan sertifikat vaksin yang disinggung oleh Partai Konservatif Inggris, Pegiat HAM dan para oposisi.

Pada April 2021 lalu, Perdana Menteri Inggirs Boris Johnson pun mempermasalahkan etika yang merujuk dari sertifikat vaksin Covid-19 tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler