PR PANGANDARAN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menepis isu adanya anggapan vaksin Covid-19 mempunyai komponen chip yang mengandung magnet.
Masyarakat pun sempat dihebohkan dengan isu vaksin Covid-19 yang mempunyai komponen magnet hingga dapat menempel dengan logam.
Isu soal vaksin Covid-19 miliki kandungan magnet ini sempat viral di media sosial dan dikategorikan sebagai informasi bohong atau hoaks.
Baca Juga: Najwa Shihab Ungkap Pernah Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat SMA: Saya Dicolek Kenek Kurang Ajar!
Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAG) Prof Sri Rezeki Hadinegoro angkat bicara bahwa hal tersebut perlu ditinjau dengan serius.
Menurut dia, lubang jarum suntik sangat kecil sehingga dipastikan tidak akan ada partikel magnetik yang bisa masuk.
"Vaksin berisi protein, garam, lipid, pelarut, dan tidak mengandung logam. Jadi perlu dijelaskan bahwa berita itu hoaks," katanya dilansir laman resmi Kemenkes.
Baca Juga: Kedekatan dengan Deddy Corbuzier Dipertanyakan Netizen, Begini Penjelasan Ayu Ting Ting
Lebih lanjut Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi bahwa vaksin mempunyai bahan aktif dan nonaktif.
Artikel Rekomendasi