Inggris Menolak Rencana Vaksinasi Covid-19 Massal untuk Anak dan Remaja

18 Juli 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi bendera Inggris. /Pixabay/Nerivill

PR PANGANDARAN - Inggris telah menolak vaksinasi Covid-19 secara massal untuk semua anak dan remaja.

Kendati begitu, para menteri di Inggris bersiap untuk menawarkan dosis vaksin Covid-19 kepada anak-anak berusuia 12-15 tahun yang rentan, serta mereka yang akan berusia 18 tahun.

Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) diyakini telah menyarankan para menteri Inggris agar tidak melakukan vaksinasi kepada semua anak.

Baca Juga: Dipicu Varian Alpha dan Delta, Thailand Perluas Area Penguncian saat Kasus Covid-19 Melonjak

Laporan tersebut menyebutkan, hal itu dilakukan sampai bukti lebih lanjut tentang risikonya tersedia.

Menurut Telegraph, berdasarkan panduan yang akan diterbitkan pada Senin, dosis vaksin akan ditawarkan kepada anak-anak antara 12 dan 15 tahun dengan dua syarat.

Dua syarat itu yaitu mereka yang dianggap rentan terhadap Covid-19 atau yang tinggal dengan orang dewasa yang kekebalannya rendah atau rentan terhadap virus itu.

Baca Juga: Australia di Bawah Lockdown Ketat, 2 Negara Bagian Terbesar Alami Penurunan Kasus Covid-19

Vaksin itu juga akan ditawarkan kepada semua anak berusia 17 tahun dalam waktu tiga bulan setelah ulang tahun mereka yang ke-18.

Menurut Telegraph, komite akan tetap membuka kemungkinan memvaksin semua anak "dalam peninjauan."

Menanggapi laporan itu, Departemen Kesehatan Inggris mengatakan bahwa "tidak ada keputusan yang dibuat oleh para menteri tentang apakah mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun harus secara rutin ditawari vaksin Covid-19."

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu, 18 Juli 2021: Sumarno Jatuh ke Jurang, Catherine Punya Bukti Elsa Bunuh Roy

Inggris pada Sabtu, 17 Juli 2021 melaporkan 54.674 kasus baru Covid-19, angka tertinggi dalam enam bulan, naik dari 51.870 kasus baru yang dilaporkan pada hari sebelumnya

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghapus sebagian besar pembatasan pandemi di Inggris mulai Senin, 19 Juli 2021 besok.

Boris mengatakan peluncuran cepat vaksin Covid-19 sebagian besar telah memutuskan hubungan antara infeksi dan penyakit serius atau kematian.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler