PR PANGANDARAN - Baru-baru ini, insiden yang terjadi di Indonesia kembali menuai sorotan media asing.
Kali ini, seorang pria yang terpapar Covid-19 asal Indonesia melakukan tindakan ekstrem dan tidak biasa untuk menyelinap untuk naik pesawat.
Pria yang berencana pulang kampung ini menyamar dengan memakai baju istrinya sendiri.
Baca Juga: Sebut Vaksin Diuji pada Hewan hingga Pakai Masker Bak Orang Idiot, Pemuda Malaysia Ini Viral
Ia pun menggunakan tes negatif sang istri untuk bisa ke pesawat, seperti yang PikiranRakyat-Pangandaran.com kutip dari NY Daily News.
Pria yang berinisi berinisial DW ini kemudiam berhasil menyelinap melalui pos pemeriksaan keamanan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta pada akhir pekan lalu.
Ia dengan segaja mengenakan burqa atau cadar milik sang istri, sehingga menutup seluruh wajahnya.
Baca Juga: Tiongkok Tolak Rencana WHO Untuk Selidiki Asal-usul Virus Covid-19
Di bandara, tersangka ini pun menunjukkan hasil tes PCR negatif wanita itu sebagai miliknya dan naik ke penerbangan Citilink menuju kampung halamannya, di Ternate tanpa masalah.
Meski demikian, sang pria ini akhirnya ketahuan oleh seorang pramugari di pesawat.
Setelah pesawat lepas landas, seorang pramugari dilaporkan memperhatikan DW pergi ke kamar mandi sebagai seorang wanita dan kembali ke tempat duduknya berpakaian sebagai seorang pria.
Baca Juga: 5 Ramalan Mengerikan Artis di 2021: Ada yang Bunuh Diri hingga Inisial T Terseret Prostitusi
Ia rupanya mengganti pakaian yang tidak tepat waktu karena karena anggota kru pesawatdengan cepat memberi tahu pihak berwenang saat mendarat.
Kini, DW ditahan oleh otoritas bandara di Ternate dan menjalani tes Covid-19, yang hasilnya positif, menurut surat kabar itu.
Dia pun diperintahkan untuk mengasingkan diri di rumah, di mana dia akan diawasi oleh polisi, sebelum dia dapat menghadapi tuntutan.
Baca Juga: Ikatan Cinta 22 Juli 2021: Angga Minta Catherine Tak Ganggu Rumah Tangga Andin
Ironinya, aksi curang DW ini menyedot perhatian karena terjadi saat Indonesia disebut sebagai episentrum Covid-19 di dunia, nengalahkan India
Krisis Indonesia kemungkinan pun kini masih jauh dari selesai karena hanya 6% dari populasi yang telah divaksinasi lengkap dan lonjakan kasus belum sepenuhnya melandai.***