PR PANGANDARAN – Salah satu media asing menyoroti kabar meninggalnya remaja Indonesia, usai mengikuti tren di TikTok.
Tren di TikTok itu dilakukan dengan cara berdiri di depan truk yang akan datang.
Kejadian tren TikTok yang membahayakan nyawa itu lantas mendapatkan sorotan dari media asing.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, remaja Indonesia itu diketahui meninggal dunia.
Baru-baru ini, ada tren online, di mana remaja mempertaruhkan nyawanya demi membuat konten yang akan viral.
Tantangan yang paling banyak terlihat di TikTok disebut tantangan 'Malaikat Maut'.
Mereka yang berpartisipasi dalam tantangan akan sengaja berdiri di jalur kendaraan dengan tujuan 'mengerjai' pengemudi, dan dengan cepat minggir sebelum ditabrak.
Baca Juga: Thomas Djorghi Akui Tinggal di Istana Brunei Darussalam, Benarkan Isu Selingkuh dengan Mariam Aziz?
Tantangan tersebut akan dinilai berhasil, jika kendaraan mampu berhenti tepat waktu sebelum menabrak remaja yang berpartisipasi.
Namun, hal ini sangat berbahaya dan telah terbukti berakibat fatal.
Hal itu dibuktikan oleh seorang remaja yang meninggal saat mengikuti tantangan tersebut.
Diketahui 8 remaja telah berpartisipasi dalam tantangan tersebut, tetapi karena pengemudi truk tidak dapat menggunakan rem tepat waktu, tiga di antaranya tertabrak.
Baca Juga: Pertama Kali dalam Tiga Dekade, Presiden Tiongkok Xi Jinping Kunjungi Tibet
Seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun berinisial FA meninggal dunia sedangkan salah satu temannya mengalami luka dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada 11 Juli lalu.
Kapolres Bekasi Kompol Argo Wiyono mengatakan, berdasarkan informasi dari teman korban, ini bukan kali pertama FA membuat konten berbahaya seperti ini.
Salah satu teman FA mengatakan FA sengaja membuat konten seperti ini dalam upaya untuk menjadi viral dan menjadi terkenal.
Baca Juga: Perusahaan Penyuplai Gas Oksigen Kota Padang: Stok Lagi Kosong, Sejak Pagi Kemarin
Sementara itu, polisi sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk melacak pengemudi truk.
Argo mengatakan ada kemungkinan pengemudi menjadi tersangka dalam kasus tersebut, karena langsung melarikan diri dari tempat kejadian setelah kejadian.
Namun, kata Argo, pihaknya harus melakukan penyelidikan terlebih dahulu untuk memastikan niat sopir truk tersebut.
“Yang pasti sopirnya masih kita cari, tapi belum bisa ditetapkan sebagai tersangka karena harus dimintai keterangan,” kata Argo.
Ia kemudian mengimbau para remaja untuk tidak membuat konten serupa yang merugikan orang lain.***