Israel Kembali Membunuh Warga Palestina, Seorang Pria Tewas Ditembak dari Kepala hingga Perut

30 Juli 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi penembakan yang dilakukan Israel dan membunuh warga Palestina. /Reuters/Mohammed Salem

PR PANGANDARAN – Israel diketahui kembali membunuh warga Palestina, ketika pemakaman tepi barat berlangsung.

Lebih lanjut, kejadian ini diketahui terjadi pada hari Kamis kemarin, ketika upacara pemakaman seorang bocah Palestina berusia 12 tahun yang ditembak mati oleh tentara, sehari sebelumnya.

Kabar Israel yang kembali membunuh warga Palestina itu disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Venna Melinda Mengaku 3 Tahun Dijauhkan dari Anak: Gegara Vania Membuat Verrel dan Athalla...

“Shawkat Khalid Awad, 20 tahun meninggal usai mendapat luka tembak dari kepala hingga perutnya di Beit Ummar,” katanya, kata Menteri Kesehatan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Al jazeera.

Lebih lanjut, tentara Israel juga melemparkan gas air mata, peluru karet dan granat, ketika masyarakat Palestina menghadiri pemakaman Mohammed al-Alami.

Diketahui Mohammed Al-Alami adalah bocah Palestina laki-laki berusia 12 tahun yang dibunuh sehari sebelum bagian tepi Barat diduduki.

Baca Juga: Berikut 3 Kisah Nyata saat Tak Sengaja Bertemu Suga BTS

Alami meninggal pada kamis, usai ditembak oleh tentara Israel, ketika ia tengah berkendara menggunakan mobil bersama ayahnya di kawasan Tepi Barat Beit Ummar, terletak di Barat Laut Hebron.

Pada hari Kamis, di bagian badan Alami terbungkus bendera partai Fatah yang mengusung Presiden Palestina, Mahmoud Abbas melalui jalanan di Beit Ummar, tempat di mana ia dikuburkan.

Bukan hanya itu, pasukan Israel juga menembak dan membunuh seorang pria Palestina berusia 20 tahun.

Baca Juga: Spoiler Penthouse Season 3 Episode 8: Makin Murka, Shim Su Ryeon Cekik Leher Cheon Seo Jin, Kenapa?

Kementrian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa pria itu diketahui bernama Shaukat Awad.

Ia ditembak dari kepala hingga bagian perutnya selama konfrontasi di Beit Ummar.

Kemudian, ratusan masyarakat Palestina melemparkan batu ke tentara Israel sebagai respon dari gas air mata.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan bahwa jalanan kota dipenuhi dengan serpihan sampah dan batu yang dihasilkan dari konfrontasi antara Palestina dan Israel.

Baca Juga: Kebijakan PPKM Dinilai Berhasil Turunkan Jumlah Pasien Covid-19 di Semarang

Kemudian Nasri Sabarneh seorang Wali Kota mengatakan bahwa pada hari Rabu ketika sang ayah membawa putrid dan putranya berkeliling, Mohammaed memintanya untuk berhenti di toko untuk membeli sesuatu.

Sesaat setelah pemberhentian itu, pasukan tentara Israel yang berada di sana segera menembakinya.

Seorang tentara menembakkan tembakan ke mobil tersebut dan secara fatal menembak dada anak laki-laki tersebut.

Baca Juga: Israel Tawarkan Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Lansia 60 Tahun ke Atas

Sabarneh, seorang yang tinggal di kota tersebut dan mengenal keluarga itu berbicara kepada sang ayah.

Diketahui sang ayah dan putrinya tidak terluka.

“Mereka mengambil buah hatiku, mereka merampasnya dariku,” ujar sang ayah.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler