Swiss Minta Media Tiongkok Tarik Kutipan Soal Covid-19 dari Ahli Biologi 'Palsu'

12 Agustus 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi hoaks. Reuters, Twitter, dan AP berkolaborasi dalam memerangi hoaks di internet, berikut pernyataan masing-masing lembaga. /Pixabay/geralt

PR PANGANDARAN - Beberapa situs web surat kabar Tiongkok telah menghapus komentar tentang pandemi Covid-19 yang 'salah disajikan' sebagai berasal dari seorang ahli biologi Swiss palsu, yang tampaknya tidak ada, kata kementerian luar negeri Swiss, Rabu, 11 Agustus 2021.

Pers dan komentar media sosial yang dikaitkan dengan seorang ahli biologi yang diidentifikasi sebagai Wilson Edwards membidik dugaan tekanan AS pada para peneliti di tengah pandemi Covid-1.

Pihak berwenang Tiongkok dan media pemerintah telah memimpin serangan balik agresif terhadap kritik di luar negeri atas penanganan Tiongkok terhadap wabah Covid-19.

Baca Juga: Episode Terakhir Ikatan Cinta Dibocorkan Manajer Amanda Manopo: Mbak Nonton Aja

Kedutaan Besar Swiss di Beijing menyoroti kecurigaannya tentang ilmuwan yang dikutip pada Selasa dengan posting Twitter, "Mencari Wilson Edwards, yang diduga ahli biologi (Swiss), dikutip dalam pers dan media sosial di Tiongkok selama beberapa hari terakhir."

"Jika kamu ada, kami ingin bertemu denganmu!" tweet kedutaan.

Sebuah pesan yang disisipkan dengan posting, yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Tiongkok, mengatakan tidak ada warga negara Swiss bernama Wilson Edwards muncul di pendaftar atau artikel akademis dari bidang biologi.

Baca Juga: Lirik Lagu Bossa Nova - Billie Eilish Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Dikatakan akun Facebook tempat komentar yang dikaitkan dengan Wilson diterbitkan dibuka pada 24 Juli.

Kedutaan mengatakan bahwa meskipun menghargai perhatian Swiss, "sayangnya harus memberi tahu publik Tiongkok bahwa berita ini salah".

“Sementara kami berasumsi bahwa penyebaran cerita ini dilakukan dengan itikad baik oleh media dan netizen, kami dengan hormat meminta siapa pun yang menerbitkan cerita ini untuk menghapusnya dan menerbitkan corrigendum,” kata pos kedutaan.

Baca Juga: Akhir Cerita Ikatan Cinta Mulai Bocor, Yuk Disimak Jangan Lupa Siapkan Tisu ya!

Pierre-Alain Eltschinger, juru bicara Departemen Luar Negeri Swiss, mengatakan komentar itu "secara keliru disajikan sebagai berasal dari seorang ahli biologi Swiss".

"Beberapa surat kabar Tiongkok sejak itu menarik komentar itu," katanya dalam email, tanpa menyebutkan secara spesifik.

Sebuah akun Facebook resmi dari People's Daily, surat kabar Tiongkok masih memiliki referensi bahasa Inggris ke sebuah artikel dari CGTN, cabang internasional dari penyiar negara Tiongkok, mengutip Wilson.

Baca Juga: Kini Rival Hendra Setiawan, Yuta Watanabe Akui Ingin seperti Markis Kido: Dia Tetap di Hatiku Selamanya

Dalam artikel CGTN, Wilson dikutip mengatakan dia dan rekan peneliti telah menghadapi tekanan dan intimidasi dari Amerika Serikat dan beberapa media untuk mendukung kesimpulan dalam studi bersama oleh Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia yang berbasis di Jenewa tentang asal-usul Covid- 19.

Studi tersebut, yang dirilis untuk umum pada bulan Maret, menyajikan beberapa hipotesis tentang bagaimana pandemi dimulai tetapi tidak ada kesimpulan yang pasti.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler