PR PANGANDARAN – Sepasang orang tua asal Swedia diketahui ingin memberikan nama anak mereka Vladimir Putin.
Vladimir Putin diketahui merupakan nama Presiden Rusia yang hingga saat ini masih aktif menjabat.
Namun, rupanya permintaan orang tua asal Swedia tersebut ditolak oleh otoritas setempat.
Baca Juga: BLACKPINK Dikabarkan akan Berkolaborasi dengan Penyanyi Latin Ozuna, BLINK Siap?
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Local, otoritas Swedia menolak permintaan nama ‘Vladimir Putin’.
Bagi Presiden Rusia, nama Vladimir Putin tentu memiliki implikasi dan nilai yang baik.
Namun, rupanya nama yang sama (Vladimir Putin), ditolak oleh otoritas Swedia.
“Otoritas Swedia menolak permintaan pasangan untuk menamai putra mereka Vladimir Putin,” ujar keterangan dalam artikel The Local.
Diketahui orang tua Swedia harus melaporkan nama bayi mereka yang baru lahir ke agen pajak Swedia, Skatteverket.
Namun, ternyata diketahui bahwa agen pajak telah menolak permintaan pasangan yang ingin memberi nama anaknya Vladimir Putin.
Orang tua tersebut diketahui tinggal di kota Laholm, Swedia selatan.
Dalam aturan Swedia dikatakan bahwa nama depan tidak boleh menyinggung atau berisiko menyebabkan masalah bagi pembawanya.
Namun, nama depan yang menyerupai nama keluarga rupanya diperbolehkan dalam aturan tersebut.
“Nama depan yang jelas-jelas menyerupai nama keluarga diperbolehkan,” ujar keterangan tersebut.
Tidak jelas prinsip mana yang menjadi dasar keputusan kantor pajak, tetapi ini bukan pertama kalinya kantor pajak menolak permintaan serupa.
Diketahui berbagai nama dengan yang diduga menyimpan tensi tertentu telah dilaporkan kepada Skatteverket.
Baca Juga: Respons Animasi Upin Ipin Usai Dituding Jadi 'Propaganda' oleh Ketua KPI: Ini Penuh Pelajaran Hidup
Nama-nama lain yang telah dilecehkan selama bertahun-tahun termasuk Ford, Allah, Pilzner, dan Q.
Menurut Statistik Swedia, ada total 1.413 pria bernama Vladimir di Swedia.
Namun, hanya kurang dari dua atau tidak ada yang disebut Putin.***