Banyak Negara-negara Uni Eropa yang Melanggar Batas Polusi Udara Meskipun Pandemi Covid 19  

21 September 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi bendera Uni Eropa /Reuters

 

 

PR PANGANDARAN - Sebagian besar negara Uni Eropa melanggar setidaknya satu batas polusi udara tahun lalu, bahkan ketika lockdown Covid 19 yang meningkatkan kualitas udara di banyak wilayah, menurut data Badan Lingkungan Eropa (EEA) yang diterbitkan sementara pada Selasa 21 September 2021.

Polusi udara uang berlebihan telah membawa sekitar 10 negara Uni Eropa ke pengadilan dalam beberapa tahun terakhir dan sementara kualitas udara telah meningkat sedekade ini, itu tetap menjadi risiko kesehatan lingkungan terbesar di Eropa.

Sebagian besar dari 27 negara anggota Uni Eropa melebihi setidaknya satu dari batas blok untuk polutan udara pada tahun 2020, menurut data EEA sementara dari stasiun pemantauan.

Baca Juga: Amerika Serikat Akhirnya Izinkan Pendatang Masuk ke Negaranya Awal November 2021 dengan Syarat Ini

Titik panas di dekapan negara Uni Eropa melanggar batas tahunan untuk polusi nitrogen dioksida tahu lalu, peningkatan besar dari 18 negara yang melampaui batas pada 2019, kata EEA.

Pengurangan itu sebagian didorong oleh lockdown yang diberlakukan untuk menahan pandemi Covid 19, yang secara tajam mengurangi transportasi di jalan.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Lalulintas adalah sumber utama polusi nitrogen dioksida, yang dapat menyebabkan asma dan masalah pernapasan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 22 September 2021: Andin Cemas Ricky Akan Berbuat Ulah Lagi pada Elsa

Sementara itu, wilayah di delapan negara Uni Eropa melanggar batas harian Uni Eropa untuk materi partikulat tahun lalu, dibandingkan dengan 16 negara pada 2019.

Hanya dua negara Uni Eropa yang melanggar batas polusi materi partikulat tahunan pada 2020, kata EEA.

Paparan yang terlalu lama terhadap bahan tertentu dapat menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Ivan Gunawan Justru Jawab Begini

Sumber utama termasuk pembakaran bahan bakar padat dan tingkat partikel sangat tinggi di wilayah Eropa tengah dan timur dimana batu bara biasanya digunakan untuk pemanas rumah.

Sebanyak 17 negara Uni Eropa melanggar nilai target Uni Eropa tahun lalu untuk polusi ozon, polutan yang terbentuk oleh reaksi kimia antara panas, cahaya dan gas rumah kaca lainnya.

Lockdown Covid 19 berdampak lebih kecil pada polusi ozon, yang juga ditentukan oleh kondisi meteorologi, kata EEA.

Baca Juga: Kompilasi Hasil Sepak Bola Sepekan, Ronaldo Memukau, Messi Melempem, Kane Loyo

Dalam upaya untuk mengurangi kematian dini terkait dengan udara kotor, Komisi Eropa mengatakan akan merevisi batas polusi Uni Eropa tahun depan agar lebih menyelaraskannya dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia yang akan datang.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler