Rahasia Terdalam Tiongkok, dari 10 Juta Warga Tes Covid-19 Selama 2 Minggu, Hanya 300 Orang Positif

4 Juni 2020, 08:33 WIB
Seorang warga Distrik Dongxihu, Wuhan, Tiongkok, jalani tes COVID-19 pada 15 Mei 2020. /ANTARA/Xinhua/

PR PANGANDARAN - Sejak ancaman Covid-19 kembali merebak di Tiongkok, menandakan sinyal gelombang kedua, pemerintah segera melakukan pengujian massal.

Hampir 10 juta penduduk Tiongkok telah mengikuti tes Covid-19 hanya dalam kurun waktu dua minggu.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs AFP, namun dari pengujian itu hanya 300 orang Tiongkok yang dinyatakan Covid-19.

Baca Juga: Gejala yang Timbul Sangat Parah, WHO: Virus Ebola Jauh Lebih Mematikan Dibanding Covid-19

Kewaspadaan pemerintah sejak penguncian wilayah atau lockdown dilonggarkan tersulut usai kasus infeksi kembali bermunculan seperti menandakan adanya potensi gelombang dua Covid-19.

Sehingga, lebih dari 9,8 juta penduduk Tiongkok mengikuti pengujian mulai dari 14 Mei sampai 1 Juni 2020.

Pejabat Tiongkok mengatakan bahwa dari jutaan orang dites itu, 300 orang dinyatakan positif Corona dan beberapa di antaranya adalah tanpa gejala.

Baca Juga: Bikin Takjub, Strawberry Moon dan Corona Borcealis Berkilau Hiasi Langit Dunia Awal Pekan Juni 2020

"Angka-angka ini menunjukan bahwa Wuhan sekarang adalah kota paling aman," kata Feng Zijian, wakil direktur Pusat Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.

Selama pengujian, warga Wuhan mengantre di seluruh penjuru kota, tenda-tenda darurat, tempat parkir, dan komunitas perumahan untuk memberikan sampel uji asam nukleat.

Pemeriksaan dilakukan setiap hari selama periode tersebut.

Baca Juga: Waspada, Sengaja Tinggalkan Hand Sanitizer di Mobil Ternyata akan Berpotensi Sebabkan Ini

Namun, Tiongkok tidak memasuki kasus tanpa gejala dalam perhitungan kasus infeksi Covid-19 yang dikonfrimasi.

Hal ini lantaran, kata Lu Zuxun, seorang ahli kesehatan masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, tidak ada orang tanpa gejala yang ditemukan telah menginfeksi orang lain.

Orang tanpa gejala yang tak masuk dalam hitungan kasus positif Tiongkok inilah yang menjadikan angka infeksi yang dilaporkan disana sangat sedikit. 

Baca Juga: Bak Mimpi Buruk, Surabaya Kini Berganti Status dari Zona Merah Menjadi Zona Hitam

Kendati demikian, Pemerintah Tiongkok tetap memberi imbauan pada pasien OTG untuk melakukan isolasi secara mandiri di kediaman masing-masing. 

Sehingga potensi penularan yang mungkin dapat dimunculkan tidak akan terjadi. 

Sementara itu, akhir tahun lalu, virus corona pertama kali muncul di Wuhan, tetapi kasus-kasus telah berkurang secara dramatis dari puncaknya pada pertengahan Februari lalu.

Baca Juga: Tak Dihuni Selama 2 Bulan, Mahasiswi di Bandung Terkaget-kaget Melihat Kamar Kost Dipenuhi Jamur

Keadaan ini membuat Tiongkok percaya telah berhasil mengendalikan penyebaran virus mematikan ini.

Adapun korban jiwa akibat Covid-19 di Tiongkok mencapai 4.434 orang, dengan sebagian besar penduduk Wuhan, dan jauh dibawah jumlah kematian di negera-negara yang jauh lebih kecil.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler