Klaim Tiongkok Sabotase Vaksin Covid-19 Negara Barat, Senator: Mereka Sengaja Ingin Jadi Musuh AS!

8 Juni 2020, 21:22 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona.* /Pixabay

PR PANGANDARAN - Senator Amerika Serikat, Rick Scott menuding Tiongkok berupaya menyabotase pengembangan vaksin Covid-19 yang dilakukan negara barat.

Geram terus menerus menapat tudingan buruk terkait Covid-19, Tiongkok akhirnya buka suara dengan meminta Scott tunjukan bukti otentik.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Reuters Senator Scott yang mewakili negara bagian Florida melontarkan tuduhan saat berbicara kepada BBC TV.

Baca Juga: Penganut PKI Dikabarkan Gencar Siapkan Markas Besar dan Mewah Berlogo Palu Arit, Cek Faktanya

Upaya Tiongkok memperlambat atau menyabotase pengembangan vaksin Covid-19 oleh negara-negara barat diklaim Scott dengan sejumlah bukti.

Tidak tinggal diam, Hua Chunying yang menjabat sebagai Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, meminta Senator Scott mengungkap bukti yang diklaimnya.

"Mengingat anggota parlemen ini mengatakan dirinya punya bukti bahwa China berupaya menyabotase negara-negara Barat dalam pengembangan vaksin,

Baca Juga: Benar-benar Serupa, Astronom Jerman Temukan 'Kembaran Bumi' Lengkap dengan Bintang Mirip Matahari

"Maka tolong biarkan dia menunjukkan buktinya. Tidak perlu malu," ucap Hua dalam konferensi pers harian Kementerian Luar Negeri Tiongkok.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan pejabat tinggi AS telah berulang kali mengkritik Tiongkok soal virus corona.

Mulai dari pemalsuan data infeksi dan kematian hingga kini upaya sabotase vaksin Covid-19 yang tengah di produksi negara barat.

Baca Juga: Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan, Dinas Pariwisata: Warga Asal Bekasi dan Jateng Putar Balik!

Hal ini sempat membuat Tiongkok geram, terlebih ketika AS meminta Tiongkok bertanggungjawab atas kematian 403 orang yang tersebar di seluruh dunia.

Tiongkok mengaku selama ini telah berusahan keras terbuka terkait virus corona dan tidak pernah menutup-nutupi fakta atau data seperti yang sering dituduhkan pada mereka.

Kendati demikian, Senator Scott dalam pernyataannya menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal bukti yang diklaimnya tersebut.

Baca Juga: Warga Pangandaran Ketakutan, Rumor Angkutan Umum Bandel Mulai Beroperasi Terkuak, Dishub Buka Suara

Kepada BBC TV Minggu, 7 Juni 2020 waktu setempat, Senator Scott hanya mengatakan bahwa bukti itu datang dari komunitas intelijen.

"China tidak ingin kita ... untuk melakukannya terlebih dulu, mereka telah memutuskan untuk menjadi musuh bagi Amerika dan saya pikir, bagi demokrasi di seluruh dunia," kata Senator Scott.

Adapun respons Hua dalam perselisihan ini, ia menyatakan bahwa pengembangan vaksin corona bukanlah kompetisi bilateral.

Baca Juga: Tewas dengan Rahang Meledak, Sapi yang Tengah Hamil Sengaja di Bom Tetangga Hanya karena Kesal

Lebih lanjut, ia mengungkap bahwa Tiongkok berharap AS akan mengikuti tekad yang disampaikan Tiongkok dan akan menawarkan vaksin apapun yang dikembangkannya kepada dunia secara gratis.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler