Klaim Virus Corona Menular Lewat Udara, Ratusan Pakar Desak WHO Revisi Rekomendasinnya

6 Juli 2020, 11:22 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

PR PANGANDARAN - Sebanyak 239 pakar mengklaim bahwa virus corona menular lewat udara, sehingga mendesak Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk segera merevisi rilisannya.

Sebelumnya, WHO menyebut virus corona tidak menyebar lewat partikel udara, melainkan hanya menular melalui titisan ludah atau droplet penderita.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs New York Times, dalam surat terbuka kepada badan tersebut, yang rencananya bakal diterbitkan di jurnal ilmiah pekan depan oleh para peneliti.

Baca Juga: Ledakan Mobil Mewah di Menteng, Polisi: Korban adalah Seorang CEO Perusahaan

Disebutkan 239 ilmuwan di 32 negara menggarisbawahi bukti yang menunjukkan bahwa partikel yang lebih kecil mampu menginfeksi orang.

WHO tak langsung menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Dalam update terbarunya tentang virus corona, dirilis 29 Juni, WHO mengatakan penularan virus corona lewat udara hanya mungkin terjadi jika droplet atau percikan yang keluar saat batuk dan bersin kecil dari 5 mikron.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Bombardir Langit hingga Bawah Tanah Jalur Gaza, Balas Serangan 3 Roket Misterius

Lebih lanjut, Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO tentang pengendalian infeksi mengatakan bukti Covid-19 menyebar melalui udara tidak meyakinkan.

Terutama beberapa bulan terakhir, Allegranzi telah menyatakan beberapa kali menganggap transmisi udara mungkin terjadi. Tetapi tentu saja tidak didukung oleh bukti yang kuat atau bahkan jelas.

Namun, para ahli mengatakan komite pencegahan dan pengendalian infeksi WHO terikat oleh pandangan yang kaku dan terlalu medis tentang bukti ilmiah, lambat.

Baca Juga: Skandal Kencan Kai EXO dan Jennie BLACKPINK Dobrak Karier ke Level Tertinggi hingga Dibanjiri Brand

Sehingga, tidak mau mengambil risiko dalam memperbaharui panduannya dan menerima beberapa suara konservatif untuk mengajukan perbedaan pendapat.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler