PR PANGANDARAN - Tentara India tewas dalam bentrokan di sebuah daratan akibat dikepung pasukan besar Tiongkok di lereng curam.
Menurut keterangan dua orang sumber pemerintah, dua orang tentara India yang ditugaskan ke wilayah sama dan keluarga yang gugur tentara India itu tidak bersenjata.
Pada Senin, 6 Juli 2020, ayah dari salah satu tentara India yang gugur mengatakan ia diberitahu rekan tentara yang juga ditugaskan di wilayah yang sama.
Baca Juga: Sang Ayah Kaget, Sosok Hantu Mengerikan Rambut Panjang Muncul dalam Video Lama Putrinya Tahun 2017
Leher putranya tersayat dengan sebuah besi tajam di tengah kegelapan.
Lebih lanjut, keluarga tentara lainnya mengatakan mereka diberitahu putera mereka meninggal membeku di Sungai Galwan, Himalaya.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs AFP, sebanyak 20 tentara India tewas dalam sebuah pertempuran jarak dekat dengan pasukan Tiongkok di perbatasan yang disengketakan.
Baca Juga: Klaim Virus Corona Menular Lewat Udara, Ratusan Pakar Desak WHO Revisi Rekomendasinnya
Para tentara India itu bagian dari Resimen Bihar 16 yang ditugaskan di wilayah Galwan. Tidak apa peluru yang ditembakan.
Tapi bentrokan ini menjadi kerugian militer India terbesar sejak perang tahun 1967.
Lima dari 13 anggota keluarga tentara yang gugur mencantumkan penyebab kematian di sertifikat kematian mereka.
Baca Juga: Ledakan Mobil Mewah di Menteng, Polisi: Korban adalah Seorang CEO Perusahaan
Para tentara itu tewas karena cedera parah dalam pertempuran selama enam jam di daratan dengan ketinggian 4.267 meter di atas dari permukaan laut.
Rumah sakit militer di Ladakh, tempat para tentara yang tewas dan terluka di bawa menolak memberikan menjelaskan penyebab kematian.
Rumah sakit mengatakan jenazah dan sertifikat kematian para tentara itu sudah diserahkan ke keluarga.
Baca Juga: Jet Tempur Israel Bombardir Langit hingga Bawah Tanah Jalur Gaza, Balas Serangan 3 Roket Misterius
Dua tentara di Resimen Bihar yang di wilayah bentrokan menemani jenazah rekan-rekan mereka yang gugur dalam bentrokan tersebut. Dua pasukan ini tidak terlibat dalam pertempuran.
Para tentara tidak bisa menyebutkan nama mereka karena peraturan militer. Seluruh anggota keluarga juga diminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak boleh berbicara mengenai persoalan militer. Kementerian Pertahanan India tidak merespon permintaan komentar.
Juru bicara luar negeri Tiongkok dalam pernyataannya berulang kali menyalahkan India atas bentrokan tersebut.
Baca Juga: Skandal Kencan Kai EXO dan Jennie BLACKPINK Dobrak Karier ke Level Tertinggi hingga Dibanjiri Brand
Menurutnya pasukan India melewati perbatasan de facto sehingga memprovokasi pasukan Tiongkok.
"Ketika perwira dan tentara Tiongkok ke sana untuk bernegosiasi, tiba-tiba diserang tentara India, benar dan salah insiden ini sangat jelas, tanggung jawab jelas tidak pada pihak Tiongkok," kata juru bicara tersebut.
Tiongkok tidak memberikan bukti agresi India. Sementara Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak merespon permintaan komentar.***