PR PANGANDARAN - Terkiat kasus Covid-19 di Amerika Serikat yang kian menunjukan angka kenaikan setiap harinya, Presiden Donald Trump menyebut bukan perkara yang membahayakan.
Namun, seiring dengan bantahan Trump, Jepang akhirnya mengungkap rahasia terbesar AS terkait data warganya yang terjangkit Covid-19 dan mendesak klarifikasi dari mereka.
Dilaporkan media asing, Jepang mengungkap lusinan Marinir AS di dua pangkalan pulau Okinawa Selata Jepang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Nyaris Terungkap, Polisi: Usai Aniaya Editor Metro TV dengan Tusukan hingga Tewas, Pelaku ke Warung
Denny Tamaki, Gubernur Okinawa menegaskan akan menuntut penjelasan dari militer AS terkait temuan kasus di negaranya tersebut.
Gubernur mengatakan dia hanya dapat mengatakan bahwa beberapa kasus telah ditemukan baru-baru ini. Sementara militer AS meminta agar angka pastinya tidak dirilis.
Wabah terjadi di Stasiun Udara Korps Marinir Futenma, yang merupakan pusat perselisihan, dan Kamp Hansen.
Baca Juga: Geger Kota Cirebon Berencana Terapkan Sistem Khilafah, Ketua DPRD: Lantaran Tepuk Tangah Riuh
Media lokal, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan sekitar 60 orang telah terinfeksi.
"Warga Okinawa terkejut dengan apa yang kami katakan. Kami sekarang ragu apakah militer AS telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyakit dengan memadai," katanya, seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com.
Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Ditutup-tutupi AS, Jepang Ungkap Lusinan Militer Amerika Telah Terinfeksi Corona di Okinawa
Tamaki menuntut transparansi terkait hal ini dan meminta diadakannya pembicaraan antara militer AS dengan pejabat Okinawa.
Baca Juga: Amitabh Bachcan dan Abhisek Positif Covid-19, Lacak Korban Selanjutnya dalam 10 Hari Kebelakang
Okinawa adalah tempat bagi lebih dari 50.000 pasukan AS yang berbasis di Jepang di bawah pakta keamanan bilateral.
Sementara itu kasus-kasus baru meningkat lebih dari 69.000 di seluruh AS pada hari Jumat, menurut penghitungan yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Jumlah ini juga mancetat rekor untuk hari ketiga berturut-turut dan semakin memperparah kasus infeksi virus corona di AS.
Baca Juga: Jalin Cinta Selama 7 Tahun, Kekasih Editor Metro TV Akui Penyesalan Mendalam: Sayanya Telat
Total sembilan negara bagian AS yaitu Alaska, Georgia, Idaho, Iowa, Louisiana, Montana, Ohio, Utah dan Wisconsin yang mencapai rekor infeksi dalam satu hari.
Di Texas gubernur Greg Abbott memperingatkan dia mungkin harus memberlakukan lockdown jika negara tidak dapat membendung kasus penyebaran virus corona.
California mengumumkan pada hari Jumat bahwa akan membebaskan hingga 8.000 tahanan lebih awal dari penjara untuk memperlambat penyebaran Covid-19 di dalam tahanan.***(Abdul Muhaemin/PR.Com)