PR PANGANDARAN - Atas insiden pembacaan ikrar dan pencoretan kalimat khilafah di depan massa aksi yang menolak RUU HIP, Ketua DPRD Kota Cirebin Affiati meminta maaf.
Selain menyampaikan permohonan maaf, Affiati juga mencoba meluruskan terkait apa yang sebenarnya terjadi di balik insiden pembacaan ikrar dan pencoretan tersebut.
Bermula ketika pimpinan dan anggit DPRD Kota Cirebon menerima perwakilan massa aksi yang tergabung dalam Forum Cirebon Bersatu.
Baca Juga: Amitabh Bachcan dan Abhisek Positif Covid-19, Lacak Korban Selanjutnya dalam 10 Hari Kebelakang
Kemudian, dialog antara kedua belah pihak pun berlangsung dengan agenda pembicaraan penolakan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
Dialog yang bertempat di Gedung Griya Swala DPRD Kota Cirebon, pada Jumat 10 Juli 2020 itu pun ditanggapi oleh DPRD.
Namun pada saat itu pula, sebagai pimpinan Affiati memberikan kesempatan kepada Wakil Ketua DPRD Fitria Pamungkaswati dari Fraksi PDIP untuk berkomunikasi dengan massa.
Baca Juga: Jalin Cinta Selama 7 Tahun, Kekasih Editor Metro TV Akui Penyesalan Mendalam: Sayanya Telat
Dari komunikasi yang dilakukan dengan massa, tercetuslah ide dari Wakil Ketua Fitria untuk mengucapkan ikrar bersama dengan perwakilan massa yang hadir. Ikrar tersebut dibuat Fitria langsung serta mendadak saat menerima audiens.
“Ibu Fitria yang menawarkan agar semua yang hadir berikrar dengan naskah yang sudah disiapkan, tapi audiens meminta untuk dibacakan terlebih dahulu sebelum mengambil sikap dan menyetujui ikrar tersebut,” kata Affiati.
Artikel Rekomendasi