Mohammed bin Salman Putra Mahkota Arab Saudi Jadi Terduga Utama Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

13 Juli 2020, 19:29 WIB
Pangeran Mohammed bin Salman.*/REUTERS /

PR PANGANDARAN – Laporan Agnes Callamard sebagai Pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) merupakan tersangka utama pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul pada 2018 silam.

Meski tidak memiliki bukti terhadap MBS, dalam wawancara dengan Anadolu Agency, pelapor khusus PBB untuk tindakan di luar pengadilan itu mengarah kepada MBS.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI,  namun dalam hal perintah dan menghasut pembunuhan, MBS merupakan tersangka utama dalam kasus ini.

Baca Juga: Jawa Barat Berlakukan Denda Rp150 Ribu Jika Tidak Gunakan Masker, Ridwan Kamil Beri Penjelasan

"Begini, saya pikir dia adalah tersangka utama dalam hal menentukan siapa yang memerintahkan atau yang menghasut pembunuhan. Dia ada dalam gambar. Secara pribadi, saya tak memiliki bukti yang menyebutnya memerintahkan kejahatan," kata Callamard, yang juga pengacara hak asasi manusia.

Kemudian ia mengungkap bahwa memang bukti belum menunjukan, namun kejahatan seperti ini tidak mungkin terjadi tanpa peran dari MBS.

"Saya percaya bahwa menurut informasi yang diberikan lebih dari setahun yang lalu, CIA (Badan Intelijen Amerika Serikat) mungkin memiliki informasi ini," ujarnya.

Baca Juga: Miliki Kemampuan 3 Bahasa, Jungkook si Golden Maknae BTS Ungkap Kriteria Istri Idaman

Callamard menilai, persidangan kasus pembunuhan ini di Turki yang digelar secara in absentia, karena Arab Saudi tidak ingin para terdakwa dihadirkan.

Callamard menganggap persidangan di Turki lebih adil dibandingkan di Arab Saudi.

Pengadilan Turki pada 3 Juli lalu, juga memulai persidangan kasus tersebut dengan mengadili 20 warga negara Saudi.

Khashoggi merupakan seorang kolumnis Washington Post, yang kerap mengkritik MBS. Ia dinyatakan tewas di dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 setelah sempat dinyatakan hilang.

Baca Juga: Buah Kejujuran, Penemu Uang Rp500 Juta di KRL Diangkat Pegawai Tetap Hingga Banjir Bantuan

Saudi sendiri mengakui bahwa Khashoggi tewas di dalam gedung konsulatnya. Namun, pihak kerajaan bersikeras tak terlibat pembunuhan jurnalis tersebut. Riyadh menegaskan pembunuhan itu dilakukan oleh pejabat Saudi dengan perintah gelap.

Callamard sendiri merupakan orang yang ditugaskan PBB untuk melakukan penyelidikan khusus kasus tersebut.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler