Setiap 7 Menit Satu Orang Meninggal akibat Covid-19, Jeritan Warga Iran: Tunda, Agenda Kumpul Besar

4 Agustus 2020, 09:32 WIB
ILUSTRASI pasien Covid-19.*/PIXABAY /

PR PANGANDARAN - Otoritas Kesehatan Iran melaporkan situsi paling mencekam yang kini dirasakan negarannya akibat ancaman Covid-19.

Dilansir dari stasiun televisi Iran, menyebut bahwa setiap 7 menit sekali warga meninggal karena terinfeksi Covid-19.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari, yang dikutip stasiun TV tersebut, juga mengatakan 215 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir sehingga menambah total menjadi 17.405 kematian.

Baca Juga: Kepergok Sepedaan Bareng Wanita Cantik usai Cerai dari Bella, Engku Emran: Tenang Sebelum Badai

Jumlah kasus Covid-19 juga bertambah 2.598 menjadi 312.035 kasus.

Salah satu pemicunya ikut ditampilkan dalam tayangan televisi, yakni memperlihatkan sejumlah warga di jalanan ramai Teheran tidak menggunakan masker atau pun menjaga jarak sosial.

Sejumlah pakar meragukan keakuratan jumlah resmi korban Covid-19 di Iran.

Baca Juga: Dapat 'Cuan' Rp5 Juta per Bulan, YouTuber Edo Putra 'Prank Kurban Sampah' Ternyata Berkarya Sejak...

Pada April sebuah laporan dari pusat penelitian parlemen Iran menunjukkan bahwa jumlah korban Covid-19 kemungkinan hampir dua kali lipat dari yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa angka resmi Covid-19 di Iran hanya berdasarkan pada jumlah kematian di rumah sakit dan mereka yang telah terbukti positif virus corona.

Dilapokan BBC yang kemudian Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, pada Senin, 3 Agustus 2020 lalu, berdasarkan data dari sumber rahasia, jumlah kematian di Iran bisa jadi tiga kali lipat lebih tinggi dari laporan resmi.

Namun, Otoritas kesehatan Iran membantah laporan tersebut dan mengklaim tidak ada hal yang mereka tutupi.

Baca Juga: Klaim Sembuhkan 20.000 Pasien 5 Hari, Hadi Pranoto: Herbal Ini Cairkan Lendir dalam Tubuh Terinfeksi

Dengan lonjakan kematian Covid-19 sejak pelonggaran pembatasan pada pertengahan April, otoritas Iran menyebutkan langkah untuk membendung penyebaran Covid-19 akan kembali diberlakukan jika aturan kesehatan tidak diindahkan oleh masyarakat.

Sementara itu, sejak bulan lalu penggunaan masker di ruang umum terbuka maupun tertutup sudah diwajibkan.

Gugus Tugas Perlawanan Covid-19 Iran pada Senin akan mengumumkan apakah ujian masuk perguruan tinggi nasional dengan lebih dari 1 juta peserta, akan berlangsung pada Agustus atau tidak.

Baca Juga: Kini Dekat dengan Lesty Kejora, Berikut 4 Fakta Mantan Pacar Rizky Billar yang tak Banyak Disorot

Banyak warga Iran yang menyeru di media sosial agar ujian masuk bagi calon mahasiswa ditunda.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: REUTERS BBC

Tags

Terkini

Terpopuler