Misteri Ledakan Libanon, Jejak Darah Berceceran hingga tak Semua Orang Percaya Penjelasan Pejabat

6 Agustus 2020, 08:45 WIB
Kondisi setelah ledakan di Kota Beirut, Lebanon, Selasa 4 Agustus 2020. /AP News/

PR PANGANDARAN - Ledakan besar lebanon telah menewaskan setidaknya 135 orang dan menyebabkan 5.000 warga terluka parah.

Insiden ledakan yang cukup mengagetkan warga Lebanon ini, membuat 300.000 warga kehilangan tempat tinggal.

Pasalnya ledakan maha dasyat tersebut melesatkan guncangan hebat hingga menghancurkan kaca-kaca, pintu-pintu dan juga merusak bangunan-bangunan.

Baca Juga: Justin Bieber 'Ajak' Lula Lahfah Live Instagram, Netizen: Makanya Beliebers Kalo Tidur Subuh Aja!

Proses evakuasi korban berlangsung dramatis, banyak jejak darah dari mobil dan motor yang membawa korban menuju rumah sakit.

Di waktu yang bersamaan tim evakuasi juga sedang berjuang menangani korban-korban yang meninggal dan yang terluka.

Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com, sirine ambulans bergema di jalan-jalan besar, melaju melewati puing-puing ledakan dan banyaknya mobil yang berusaha menjauhi pusat ledakan.

Baca Juga: Live Instagram Bareng Justin Bieber, Selebgram Lula Lahfah: Momen Terpanik Selama Hidup Gue

Makin dekat menuju pusat ledakan, kerusakan terlihat lebih jelas lagi. Banyak bangunan-bangunan yang masih kokoh bertahan dari ledakan, namun pertokoan dan restoran-restoran mengalami kerusakan yang parah. Area hiburan malam hancur total.

Bahkan kerusakan yang ditimbulkan karena ledakan pada saat terjadinya perang sipil pun tidak semasif ini.

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Jejak Darah Berceceran di Mobil dan Motor, Tak Semua Orang Percaya Soal Penyebab Ledakan di Lebanon.

Baca Juga: Warga Libanon Ngamuk, Investigasi Bongkar Penyebab Terjadinya Ledakan Dashyat, Singgung Ulah Pejabat

Tak Semua Percaya

Orang-orang memikirkan sebab terjadinya ledakan. Pasalnya, getarannya terasa sampai Beirut Selatan, dan terdengar sampai sejauh 80 km dari arah Utara Lebanon. Bahkan ada yang melaporkan bahwa ledakannya terdengar sampai 250 km jauhnya ke arah Barat Cyprus.

“Hanya bahan peledak dengan jumlah yang besar yang dapat menyebabkan ledakan itu,” kata Riyadh Haddad, seorang insinyur lokal.

“Sesuatu di pelabuhan itu meledak dengan sendirinya, atau ada yang sengaja memicunya,” tambahnya.

Baca Juga: Warga Libanon Ngamuk, Investigasi Bongkar Penyebab Terjadinya Ledakan Dashyat, Singgung Ulah Pejabat

Seperti tetangganya di distrik hiburan di Gemmayze, Haddad harus memperbaiki rumahnya kembali.

“Lihat ini. Bagaimana caranya memperbaiki semua ini? Setidaknya satu meter jendela di tiap bangunan hancur. Kita telah kehilangan uang, pekerjaan, kekuatan, dan bahkan bensin. Dan sekarang insiden ledakan ini. Apakah ini sebuah peringatan? Ataukah akan ada perang?” tambahnya.

Sesaat setelah ledakan, pemerintah menduga bahwa sebuah gudang petasan telah menyebabkan ledakan hebat itu. Namun, itu semua terbantahkan karena besarnya ledakan dan juga cakupan getarannya.

Baca Juga: Ternyata Ini Dampak Besar Ledakan Dahsyat Libanon, Kawah Beirut Sebesar Lapangan Sepak Bola Muncul

Menteri Dalam Negeri Lebanon, Mohamed Fehmi, menjelaskan kepada media MTV Lebanon bahwa ledakan tersebut terjadi dikarenakan amonium nitrat dalam jumlah yang banyak yang tersimpan di pelabuhan. Namun penjelasan itu tidak cukup untuk meredakan rasa penasaran para warga.

“Apakah pelabuhan itu sebuah gudang persenjataan?” tanya seorang pria yang sedang mencoba menelpon temannya. I

“Apakah Israel yang memulai semua ini? Diawali dengan ledakan kecil, kemudian ledakan besar. Lalu apa yang menyebabkan ledakan yang pertama?” tuturnya.

Baca Juga: Tertangkap! Buaya Setengah Ton Meresahkan Warga Akhirnya Mati dan Diangkut Traktor

Rasa penasaran dan rumor-rumor terus bermunculan, dan di malam hari, seorang Kepala Keamanan Umum Lebanon, Gen Abbas Ibrahim, menjelaskan bahwa sumber ledakan tidak disebabkan karena petasan, melainkan karena adanya bahan-bahan kimia yang mudah terbakar di pelabuhan tersebut.

Namun, tidak semuanya percaya keterangan soal ledakan pupuk berton-ton tersebut.

“Sepanjang sejarah di Lebanon, tidak pernah ada kejadian seperti ini,” ujar seorang pria yang sedang membersihkan pecahan kaca yang berserakan di depan pintu rumahnya.***(Huminca Sinaga/PR.Com)

 

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler