Ledakan Libanon Diperkirakan Serangan! Donald Trump Beberkan Alasan Dugaan Kuatnya

- 5 Agustus 2020, 07:49 WIB
Sebuah ledakan besar terjadi di kota Beirut Lebanon tewaskan 50 orang warga dan lukai 2.750 orang lainnya yang ada di sana
Sebuah ledakan besar terjadi di kota Beirut Lebanon tewaskan 50 orang warga dan lukai 2.750 orang lainnya yang ada di sana /Twitter.com/@brysonadahcole

PR PANGANDARAN - Ledakan yang terjadi di Beirut Libanon pada Selasa (4 Agustus 2020) diperkirakan oleh Gedung Putih Amerika Serikat akibat sebuah serangan. 

Dugaan tersebut disampaikan oleh orang nomor satu Amerika Presiden Donald Trump berdasarkan informasi yang ia terima dari para pejabat militernya.

Meski demikian, hanya sedikit informasi yang menjelaskan bagaimana pemerintahannya sampai pada kesimpulan tersebut.

Baca Juga: Jelang Ulang Tahun Lesty, Rizky Billar Beri Komentar 'Bahagia' Hingga Didoakan Netizen Berjodoh

Seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari sumber utama USAToday, Rabu (5 Agustus 2020) Trump mengatakan ia telah menerima pengarahan dari "jenderal besar kita" dan bahwa mereka "tampaknya merasa" ledakan itu bukan kecelakaan.

"Menurut mereka - mereka tahu lebih baik daripada saya, tetapi mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. "Itu semacam bom."

Ledakan itu terjadi setelah terjadi kebakaran di area pelabuhan kota, berdasarkan beberapa video dari lokasi kejadian.

Baca Juga: Mudah Ditemukan, 6 Makanan ini Disinyalir Dapat Tingkatkan Imunitas Tubuh

Trum juga mengaku bahwa kejadian tersebut menakutkan, sembari mendoakan para korban yang terluka.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x