Buntut Cuitan 'Menyerang Islam', Presiden Turki Boikot Produk Prancis: Tarik Semua dari Supermarket!

27 Oktober 2020, 07:15 WIB
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. /instagam.com/rterdogan

PR PANGANDARAN - Buntut cuitan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang meminta masyarakat memerangi kelompok radikal Islam di Prancis imbas pemenggalan terhadap guru sejarah berujung petaka.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menghimpun seluruh negara-negara Muslim untuk memboikot produk Prancis.

Meskipun langkah itu sebenarnya telah diambil lama oleh beberapa negara Islam, sejak dirilisnya Majalah Charli Hebdo.

Baca Juga: Jengah Wajah Jerawatan Gegara Pakai Masker Terlalu Lama? Berikut 6 Tips Perawatan ala Dermatologi

Perlu diketahui, Majalah Charli Hebdo sempat merilis karikatur atau kartun Nabi Muhammad beberapa tahun silam. Dan kini kembali terjadi di tahun 2020.

Saat dimintai keterangan oleh media, Macon tak melarang 'rilis' majalah tersebut. Baginya kartun Nabi Muhammad dalam sebuah majalah adalah kebebasan pers.

Sementara itu, mengenai rencana pemboikotan produk yang dilancarkan Presiden Turki, kini stasiun televisi pemerintah mulai menayangkan seruannya.

Baca Juga: Dipertemukan Kiwil dengan Istri Keduanya, Rochimah: Alhamdulillah, Tak Ada Lagi Saling Buruk Sangka

"Jangan pernah menghargai barang-barang berlabel Prancis, jangan membelinya," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi di Anktara.

Erdogan juga sebelumnya telah membuat kehebohan dengan pernyataannya bahwa Macron membutuhkan "pemeriksaan mental".

Balas pernyataan itu, Turki dituding Prancis karena tetap bungkam atas pembunuhan guru Prancis pada 16 Oktober lalu.

Baca Juga: Bocah 3 Tahun Lakukan Aksi Bunuh Diri Tak Sengaja, Tembak Bagian Dadanya saat Rayakan Ulang Tahun

Akhirnya, juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin pada Senin waktu setempat mengecam "pembunuhan mengerikan" itu, dan menambahkan "tidak ada" yang bisa membenarkan serangan itu.

Kini, produk Prancis telah ditarik dari rak supermarket di Qatar dan Kuwait. Di Suriah orang-orang telah membakar gambar Macron dan bendera Prancis dibakar di Ibu Kota Libya, Tripoli.

Kemarahan umat Islam belum ditanggapi oleh Macron, namun tengah diusut dewan keagamaan internasional.***












Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler