Sempat Dikabarkan Idap Parkinson hingga Mundur dari Jabatan Presiden, Vladimir Putin: Omong Kosong

8 November 2020, 21:02 WIB
Vladimir Putin /Mikhail Metzel/TASS (Photo by Mikhail Metzel\TASS via Getty Images) | Mikhail Metzel/Getty /

PR PANGANDARAN – Vladimir Putin, Presiden negara Federasi Rusia baru-baru ini mengejutkan dunia. Hal ini disebabkan karena beredar kabar pengunduran diri Presiden Rusia tersebut yang akan dilakukan pada tahun mendatang.

Beredar informasi yang mengatakan bahwa Presiden Rusia ini mengalami sakit sehingga harus mundur dari jabatannya.

Informasi tersebut mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin mengindap penyakit yang disinyalir adalah Parkinson. Namun rupanya Kremlin membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Sebut Tidak Hanya Penyebar, Pembuat Video Syur Juga Bisa Kena Sanksi, Ini Wejangan Hotman ke Artis

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail mengatakan bahwa Vladimir Putin dalam keadaan sehat dan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Rusia.

Secara jelas Kremlin membantah kabar yang mengatakan bahwa Vladimir Putin berencana mundur dari jabatannya sebagai Presiden Rusia.

Tuduhan itu mengatakan bahwa kondisi kesehatan Putin yang memburuk membuatnya akan mundur di Januari mendatang.

Baca Juga: Setelah Gisel, Kini Video Syur Mirip Jedar Trending, Mbah Mijan: Kayak Ada Sesuatu, Sudah Terprogram

Vladimir Putin menjadi bahan perbincangan setelah kritikus terkemuka, Profesor Valery Solovei menyatakan bahwa Vladimir Putin menderita Parkinson.

Ia juga mengatakan bahwa keluarga serta kekasihnya Alina Kabaeva telah mendesaknya mundur dari jabatannya ketika tahun baru.

Jumat pagi, juru bicara Kremlin dan Wakil Kepala Staf Dmitry Peskov menegaskan bahwa Vladimir Putin dalam ‘kesehatan yang sangat baik’ dan juga menegaskan penolakan atas klaim tersebut.

Baca Juga: Biden Ajak Trump Berhenti Perlakukan Lawan sebagai Musuh: Saya Mengerti Anda Kecewa, Sudah Waktunya

Ia menyatakan klaim itu sebagai sebuah ‘omong kosong’.

Kemudian beredar pula sebuah rekaman di Rusia mengenai kaki Putin yang bergerak ketika mencengkram sandaran kursi. Hal ini mengindikasikan kondisi kesehatan yang buruk.

Hal ini juga dapat telihat dari matanya yang Nampak tertarik dan mengalami kedutan. Berita dan kabar mengenai Parkinson yang diderita oleh Vladimir Putin bukanlah spekulasi yang pertama beredar di masyarakat.

Baca Juga: Detik-detik Haru Pidato Kemenangan Joe Biden, Putar Lagu Coldplay Kenang Mendiang Putranya

Kemudian diperkuat dengan pernyataan Solovei yang berencana mengumumkan rencana penyerahan kekuasaan.

“Ada keluarga yang memiliki pengaruh besar atasnya. Dia bermaksud mengumumkan rencana penyerahan jabatan pada januari itu,” ungkap Solovei.

Bukan hanya itu ia juga menyarankan perdana menteri baru akan segera ditunjuk Putin yang akan ‘dipersiapkan’ untuk mengambil alih.

Baca Juga: Joe Biden Menang, Kampung Kakek Buyut di Pedalaman Balina Gelar Pesta, 10 Ribu Orang Bersuka Cita

Jika Vladimir Putin tidak lagi menjabat sebagai Presiden Rusia, maka ada kemungkinan ia dapat menjadi anggota di berbagai lembaga pemerintahan.

Putin beserta deretan mantan presiden lainnya diizinkan meninggalkan kepresidenan dalam waktu tiga bulan untuk menjadi anggota Dewan Federasi, Majelis Tinggi atau Senat Negara, seumur hidup.

"Ini adalah Rusia yang meniru sistem kehidupan Inggris yang sudah ketinggalan zaman di House of Lords," kata salah satu sumber Moskow.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler