Covid-19 Pukul Telak Studio Produksi, Drama Korea Diperkirakan akan Semakin Berkurang di Tahun 2021

11 November 2020, 08:42 WIB
Ilustrasi drama Korea.* /

PR PANGANDARAN - Drama Korea yang digandrungi berbagai kalangan di seluruh dunia pada tahun 2021 diperkirakan akan berkurang produksinya akibat pandemi Covid-19.

"Karena pandemi virus yang masih terjadi, akan semakin sulit dan mahal untuk memproduksi drama Korea di televisi," kata pengamat budaya Kim Heon-shik.

Lembaga penyiaran publik besar yang tidak memiliki studio produksi sendiri, seperti KBS dan MBC, diperkirakan hanya akan memiliki 10 drama tahun depan.

Baca Juga: Ganggu Ketertiban Umum dan Abai Prokes Covid-19, Penjemputan Habib Rizieq Disorot DPR: Ada Pembiaran

Angka ini tentunya terbilang kecil, berdasarkan data industri pada 2019, rata-rata 12 drama ditayangkan di 10 saluran televisi Korea Selatan pada 2019.

Saat ini, baru beberapa serial tahun depan yang mendapatkan sorotan sejak 2020, seperti Jirisan yang akan dibintangi Jun Ji-hyun dan tayang di tvN, Vincenzo (Song Joong-ki), serta Kingdom: Ashin of the North (Netflix).

Pada pertengahan 2020, studio televisi dan penyiaran memang menunda produksi sejumlah drama dan acara lainnya ketika Korea Selatan mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang menjangkiti kalangan produksi televisi, di mana beberapa aktor dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Menangis dan Emosional Usai Joe Biden Menang, Dwayne Johnson: Suara Saya Mewakili Putri Kecil Saya

CJ ENM dan studio produksi drama, Studio Dragon, sempat menunda syuting drama yang tayang di saluran televisi OCN dan tvN selama satu pekan pada Agustus 2020. Hal serupa juga dilakukan KBS dan SBS.

Penundaan proses syuting disebabkan peningkatan peraturan pemerintah terkait jaga jarak di tengah pandemi Covid-19.

Tidak hanya itu, Kim Heon-shik juga menganggap jumlah drama Korea di televisi lokal berkurang karena banyak penonton yang mulai berpaling ke layanan streaming serta YouTube dalam mencari tontonan baru.

Baca Juga: Kunjungan Dipercepat dari Rencana, Anies Baswedan Langsung Temui Habib Rizieq Tadi Malam

"Drama televisi yang diproduksi mahal dengan artis-artis besar tak lagi menjamin rating yang tinggi. Para bintang juga mulai lebih tertarik untuk tampil di layanan streaming yang disaksikan penonton lebih dari 100 negara," kata Kim Heon-shik, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Yonhap News Agency.

Lebih lanjut, ia memberikan contoh drama It's Okay to Not Be Okay yang bertabur banyak bintang besar, salah satunya aktor dengan bayaran termahal di Korea, Kim Soo Hyun.

Meski dibalut dengan cerita yang apik, drama tersebut hanya mendapatkan rating rata-rata 4-6 persen setiap pekannya, dinilai sangat mengecewakan karena drama itu merupakan penampilan kembali Kim Soo Hyun usai merampungkan wajib militernya.

Sebaliknya, serial asli Netflix, seperti drama kriminal remaja "Ekstrakurikuler" dan musim kedua dari film thriller zombie "Kingdom", mendapatkan popularitas besar di platform streaming global.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Yonhap News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler