Paus Fransiskus Sebut Muslim Uighur 'Dianiaya', Tiongkok Ngamuk: Pemerintah Selalu Melindungi

- 25 November 2020, 13:50 WIB
Paus Fransiskus pertama kalinya sebut Muslim Uighur sebagai kaum yang teraniaya.
Paus Fransiskus pertama kalinya sebut Muslim Uighur sebagai kaum yang teraniaya. /Instagram/@franciscus

Kairat Samarkan mengatakan kepada Amnesty bahwa dia dikirim ke kamp penahanan pada Oktober 2017, setelah kembali ke wilayah tersebut dari Kazakhstan.

Dia mengatakan dia dipaksa untuk berdiri dalam posisi yang sama selama 12 jam saat dibelenggu, dan diikuti oleh 6.000 orang lainnya di kamp.

“Lagu-lagu politik yang dinyanyikan saat berbicara di antara narapidana tidak disarankan,” katanya.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Masyarakat Diminta Bijak dan Sadar 3T, Tracing, Testing dan Treatment

Mr Samarkan mengatakan nyanyian ‘Hidup Xi Jinping’ dilakukan sebelum makan.***

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah