PR PANGANDARAN – Kali ini ada upaya testing akan membantu memutus penularan Covid-19 secara dini untuk mengobati lebih dini mengobati orang yang terinfeksi, kata Kasubbid Tracking Satgas Covid-19, Kusmedi Priharto.
“Jadi jangan tunggu ada gejala dulu, kalau sudah merasa tidak enak langsung periksa ke puskesmas terdekat,” kata Kusmedi saat melakukan diskusi bertema "Masyarakat Bijak Sadar 3T" di gedung BNPB pada Selasa 24 November 2020.
“Karena dengan memperbanyak testing ini kita bisa lebih dini mengobati orang yang sudah terinfeksi dan ini membuat angka penyembuhan lebih tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: ARMY Jangan Cemas! Suga BTS Akui Jauh Merasa Lebih Baik: Hampir Tidak Sakit Sama Sekali Sekarang
Kusmedi menekankan agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan ketika berada di luar rumah, meskipun ia memaklumi jika masyarakat saat ini sudah jenuh berada di rumah selama 8 bulan lamanya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam menjaga jarak dengan sekitar dan menghindari acara-acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Tim Pakar Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Turro Wongkaren menyebutkan, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi seseorang sehingga tidak mau melakukan testing, yakni ekonomi, budaya dan stigma.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan 'Aku Membunuh Pacarku', Pria Ini Bagikan Cerita Haru Meninggalnya sang Kekasih
“Tantangan yang paling besar adalah faktor ekonomi, karena mereka yang ekonominya menengah bingung harus makan dari mana jika tidak bekerja,” ujar Turro.
Selain itu, Turro sendiri menyatakan bahwa metode testing di Indonesia masih suka membingungkan. Turro menilai tidak semua testing hasilnya seratus persen akurat. Artinya, masih ada kemungkinan hasil testing false atau palsu.
Artikel Rekomendasi