PR PANGANDARAN - Celana panjang pengantin wanita dilepas agar keluarga besar mempelai pria dapat memeriksa apakah dia masih perawan atau tidak setelah acara pernikahan selesai.
Peristiwa ini terjadi di kota Urgench di wilayah Khorezm Uzbekistan. Laporan media lokal yang dimuat Eva.vn dan dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat 4 November 2020.
Media tersebut menyebutkan alasan wanita tersebut ditelanjangi karena keluarga besar mempelai pria menduga keperawanan gadis itu telah direnggut sebelum menikah.
Baca Juga: Korupsi Dana Bansos Covid-19 di Tengah Krisis, Mensos Juliari Batubara Rugikan Negara Rp14,5 M
Video gadis muda tanpa celana yang di-bully oleh kerabat suaminya ramai dikritik warganet di media sosial. Diketahui, video tersebut direkam oleh bibi mempelai pria.
Pernikahan berlangsung mengikuti tradisi Uzbek. Awalnya semua berjalan dengan baik. Namun setelah menikah, pihak keluarga mempelai pria menuduh gadis tersebut tidak perawan, dan untuk memeriksanya, mereka melihat alat kelamin gadis tersebut.
Rekaman video menunjukkan pengantin wanita sedang ditidurkan dan melepas celananya. Anggota keluarga yang diperiksa sebagian besar adalah perempuan.
Baca Juga: Suaminya Jadi ‘Second Gentleman’ Pertama dalam Sejarah AS, Kamala Harris: Saya Tetap Panggil Sayang
Gadis itu melawan dan marah, tetapi keluarga lelaki banyak yang memegangi-nya
Selama pemeriksaan, gadis itu menutupi wajahnya dengan telapak tangan dan menangis.
Artikel Rekomendasi