Geger Video Mempelai Wanita Ditelanjangi Keluarga Pria untuk Mengetes Keperawanan, Ini Kisahnya

- 6 Desember 2020, 12:20 WIB
Video viral mempelai wanita dipaksa di tes keperawan
Video viral mempelai wanita dipaksa di tes keperawan /

PR PANGANDARAN - Celana panjang pengantin wanita dilepas agar keluarga besar mempelai pria dapat memeriksa apakah dia masih perawan atau tidak setelah acara pernikahan selesai.

Peristiwa ini terjadi di kota Urgench di wilayah Khorezm Uzbekistan. Laporan media lokal yang dimuat Eva.vn dan dilihat PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Jumat 4 November 2020.

Media tersebut menyebutkan alasan wanita tersebut ditelanjangi karena keluarga besar mempelai pria menduga keperawanan gadis itu telah direnggut sebelum menikah.

Baca Juga: Korupsi Dana Bansos Covid-19 di Tengah Krisis, Mensos Juliari Batubara Rugikan Negara Rp14,5 M

Video gadis muda tanpa celana yang di-bully oleh kerabat suaminya ramai dikritik warganet di media sosial. Diketahui, video tersebut direkam oleh bibi mempelai pria.

Pernikahan berlangsung mengikuti tradisi Uzbek. Awalnya semua berjalan dengan baik. Namun setelah menikah, pihak keluarga mempelai pria menuduh gadis tersebut tidak perawan, dan untuk memeriksanya, mereka melihat alat kelamin gadis tersebut.

Rekaman video menunjukkan pengantin wanita sedang ditidurkan dan melepas celananya. Anggota keluarga yang diperiksa sebagian besar adalah perempuan.

Baca Juga: Suaminya Jadi ‘Second Gentleman’ Pertama dalam Sejarah AS, Kamala Harris: Saya Tetap Panggil Sayang

Gadis itu melawan dan marah, tetapi keluarga lelaki banyak yang memegangi-nya

Selama pemeriksaan, gadis itu menutupi wajahnya dengan telapak tangan dan menangis.

Tidak ada satu orang pun yang membelanya, termasuk suaminya, dan gadis itu terus menangis.

Baca Juga: Tahun 2021, Berikut 5 Bantuan Pemerintah yang Bakal Diperpanjang Jokowi, Termasuk Subsidi Gaji

Setelah tes keperawanan selesai, gadis itu mengenakan kembali celananya dan duduk di sudut sambil menangis dan menahan rasa sakit.

Menurut ayah tiri pengantin wanita, menantunya memperkosa anaknya, tetapi keluarganya tidak mengetahuinya sampai setelah pernikahan.

Ayahnya juga mengatakan bahwa keluarga pengantin pria meminta keluarga pengantin wanita untuk membayar 50 juta Som Uzbekistan (Rp68 juta) untuk pernikahan tersebut.

Baca Juga: Divonis Kanker Stadium 3, Vidi Aldiano Hidup dengan Satu Ginjal: Harta dan Karya Gue Ternyata...

Itu jumlah yang besar bagi keluarga kedua mempelai, terutama ketika mereka sedang dalam kesulitan keuangan.

Keluarga mempelai wanita tidak setuju, dan keluarga mempelai pria mengupload video di media sosial untuk diolok-olok.

Menurut laporan media lokal, keluarga mempelai pria melaporkan kasus tersebut ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik, penganiayaan terhadap pengantin wanita dan penghinaan.

Baca Juga: Sebut Emak-emak se Indonesia Emosi hingga Ancam Mogok Nonton Ikatan Cinta, IG Arya Saloka Diserang

Polisi Kota Urgench segera mengamankan orang-orang yang terlibat dalam insiden tersebut dan sedang melakukan penyelidikan.

Pengguna internet di media sosial bereaksi terhadap kejadian ini dengan reaksi beragam. Ada yang mengatakan bahwa memeras keluarga pengantin hanyalah tipuan dan sangat aneh berurusan dengan keperawanan orang yang sudah menikah.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x