Berjuang Melawan Covid-19, Seorang Pegawai Gedung Putih Dilaporkan Kehilangan Kakinya

- 16 Desember 2020, 21:41 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY/monicore

PR PANGANDARAN - Seorang pegawai keamanan Gedung Putih yang tertular virus Covid-19 telah kehilangan kaki kanan dan kaki bagian bawahnya setelah dalam tiga bulan melawan virus mematikan itu.

Crede Bailey diketahui mempunyai tugas sebagai pegawai keamanan di kantor Gedung Putih.

Diantara kasus virus Covid-19 di Gedung Putih, Crede Bailey adalah orang yang mengalami kasus Covid-19 yang paling parah karena harus kehilangan kakinya.

Baca Juga: Wonder Woman 1984 Dapat Respons Positif, Akting Gal Gadot Tuai Pujian dan Mempesona

Dia tertular virus sebelum acara Rose Garden pada 26 September 2020, di mana Presiden Trump mengumumkan Amy Coney Barrett sebagai calon Mahkamah Agungnya.

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, keluarga Bailey telah meminta Gedung Putih untuk tidak mempublikasikan kondisinya, dan Presiden Trump tidak pernah secara terbuka mengakui diagnosisnya.

"Crede mengalahkan Covid-19 tetapi itu menimbulkan kerugian yang signifikan, jempol kaki di kaki kiri serta kaki kanan dan kaki bagian bawahnya harus diamputasi," tulis Dawn McCrobie, yang mengorganisir kampanye GoFundMe untuk Bailey, minggu lalu.

Baca Juga: Heran Peristiwa Kerumunan HRS di Bandara Tidak Diperiksa, Ini Kata Ridwan Kamil

Gedung Putih menolak untuk mengatakan apakah presiden telah berkontribusi pada upaya tersebut, yang telah mengumpulkan lebih dari 30.000 Dollar AS untuk rehabilitasi Bailey.

McCrobie mengatakah bawah, Bailey yang sedang memulihkan diri di pusat rehabilitasi, akan dipasang untuk kaki palsu dalam beberapa bulan mendatang.

“Keluarganya memiliki tagihan medis yang mengejutkan dari rawat inap di rumah sakit selama lebih dari 2 bulan dan masih menghitung di ICU dan jalan yang panjang direhabilitasi sebelum dia bisa pulang,” kata McCrobie.

Baca Juga: Gelar Pesta Seks di Depan Klinik yang Rawat Pasien Covid-19, 52 Orang Langsung Digerebek Polisi

“Ketika dia berhasil pulang, akan ada perubahan besar yang diperlukan untuk menangani kecacatannya yang baru dan permanen,” ucapnya.

Dua orang yang mengetahui situasi Bailey menegaskan bahwa McCrobie adalah seorang teman. Mereka meminta untuk tidak disebutkan namanya karena keluarga Bailey telah berusaha merahasiakan kondisinya.

Para ahli masih mempelajari sejauh mana Covid-19 dapat merusak tubuh, tetapi kehilangan aliran darah adalah salah satu akibatnya. Kutu tersebut diketahui menyerang sistem vaskular dan dapat menyebabkan pembekuan darah.

Baca Juga: Cek Fakta: Kapolda Metro Jaya Disebut 'Pengecut' dan Menolak Diperiksa Komnas HAM, Ini Faktanya

McCrobie tidak menanggapi pesan dan Gedung Putih menolak berkomentar, yang mengatakan upayanya untuk menghubungi Bailey dan anggota keluarganya tidak berhasil.

Bailey bertanggung jawab atas kredensial pengunjung ke Gedung Putih, dan dia juga bekerja sama dengan Secret Service.

Pada 7 Desember 2020, McCrobie menulis bahwa Bailey terpesona oleh kemurahan hati orang-orang yang telah mendoakannya.

Baca Juga: Mengaku Pasrah Digugat Cerai oleh sang Istri Pertama Rohimah, Kiwil: Gua Mah Terserah Aja Lah!

“Rumahnya perlu direnovasi untuk mengakomodasi kecacatannya; landai untuk masuk / keluar rumah, kamar mandi shower harus dimodifikasi, pegangan tangan harus dipasang, dll, ”katanya.

McCrobie menambahkan bahwa, Bailey juga membutuhkan kendaraan yang dapat menampung kursi roda dan yang dapat dimodifikasi sehingga pedal gas dapat dioperasikan dengan kaki kiri Bailey.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x