Network
PR PANGANDARAN – Setelah meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021 nanti, Donald Trump dikabarkan akan menetap di Mar-a-Lago, yang berlokasi di Palm Beach Florida.
Namun, sejumlah tetangga Trump melarang Presiden Amerika Serikat (AS) itu tinggal di sana secara hukum.
Melalui surat yang dikirimkan kepada pejabat Palm Beach, penduduk di sana mengutip perjanjian yang ditandatangani Trump pada 1993 yang menjadikan tempat itu menjadi klub pribadi.
Baca Juga: Kalina Oktarani Ungkap Sikap Asli Vicky Prasetyo di Belakang Kamera: Romantisnya Kalau Dibayar Doang
Perjanjian tersebut melarang anggota menghabiskan lebih dari 21 hari per tahun di sana atau selama lebih dari tujuh hari berturut-turut.
Mereka meminta kota untuk secara resmi menasihati Trump bahwa dia tidak dapat menjadikan klub sebagai tempat tinggal permanennya.
Serta meminta pejabat lokal untuk menghindari peristiwa memalukan setelah dia meninggalkan Gedung Putih.
Baca Juga: Cek Fakta: Tunggakan BPJS Kesehatan Bisa Langsung Lunas Hanya dengan Bayar 6 Bulan, Ini Faktanya
Tetangga Trump sering mengeluh mengenai beberapa masalah seperti kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh kunjungan Trump dan pelanggaran lokal seperti tiang bendera yang melanggar batas ketinggian.
“Sama sekali tidak ada teori hukum di mana dia dapat menggunakan properti itu sebagai tempat tinggal dan klub,” ucap Glenn Zeitz, pemilik rumah Palm Beach dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Selama masa kepresidenannya, Trump kerap kali mengunjungi Mar-a-Lago bahkan menyebutnya sebagai Gedung Putih Musim Dingin.
Baca Juga: Saipul Jamil Jatuh Miskin Selama Mendekam 4 Tahun di Penjara, Sang Kakak: Miliaran Uang Habis
“Diperkirakan mereka akan tinggal di Mar-a-Lago setelah meninggalkan Gedung Putih,” ucap salah satu sumber yang dekat dengan keluarga Trump
“Dia menyukai Palm Beach dan teman-temannya di sini dan klub golfnya hanya beberapa menit di West Palm Beach,” ujar seorang anggota klub Palm Beach.***
Artikel Rekomendasi