PR PANGANDARAN - Sikat gigi yang berlumuran darah harus dikeluarkan dari perut seorang pria setelah dia menelannya sambil membersihkan bagian belakang tenggorokannya.
Dokter mencabut sikat sepanjang 19 cm dalam waktu 24 jam, khawatir jika tidak segera dilakukan tindakan medis akan berakibat fatal.
Dilansir Metro, kejadian nahas yang dialami pasien 39 tahun itu bermula saat dirinya sedang menggosok gigi pada 15 September 2020 lalu.
Baca Juga: Berbanding Terbalik Kehidupannya Dengan Kiwil, Meggy Wulandari: Bahagia di Atas Penderitaan Istrimu
Sikat yang dipegangnya tergelincir hingga masuk melalui tenggorokannya.
Dia bergegas pergi ke klinik kesehatan terdekat, yang dengan cepat merujuknya ke rumah sakit yang jauhnya lebih dari 100 km.
Deteksi pemeriksaan X-ray dan beberapa tindakan medis lainnya tidak mendeteksi sikat tersebut tersangkut di kerongkongannya.
Baca Juga: Lakukan Investigasi, Densus 88 Sebut 13 Ribu Kotak Amal yang Tersebar di Indonesia Jadi Dana Teroris
Dokter pun menyimpulkan benda itu ada di bagian perutnya.
Operasi kecil pun dilakukan beberapa saat kemudian dan sikat gigi tersebut berhasil dikeluarkan.
Pria itu diharuskan untuk menetap sementara waktu di rumah sakit sampai keadaannya benar-benar pulih pascaoperasi.
Dr Bomni Tayeng, seorang ahli bedah senior di Rumah Sakit Umum Bakin Pertin, Pradesh, India mengatakan, pasien dibawa ke rumah sakit swasta di Pasighat. Dari situlah, dia dirujuk ke rumah sakit dr. Tayeng.
Baca Juga: Ditantang Bertemu Sule Soal Harta, Teddy Lari Ketakutan Menghindar dari Media: Sudah Tau Hancur
"Kami berencana untuk melakukan esofagoskopi, sementara saya memeriksa pasien sekitar pukul 6 sore," terang dia.
"Prosedur esofagoskopi dilakukan pada 16 September pagi, tetapi sikat gigi tidak dapat ditemukan di kerongkongan. Ini berarti sikat gigi telah masuk ke dalam perut," sambungnya.
Berdasarkan keterangan pasien, dr Tayeng mengatakan bahwa pasien tidak merasakan sakit apa pun setelah menelan sikat gigi.
Baca Juga: Setelah Tiongkok Pulang dari Bulan, Kini Giliran Kanada yang Akan Kirimkan Astronot Ke Bulan
Ia hanya mengalami sedikit ketidaknyamanan di perut bagian atas.
"Saya kemudian memutuskan untuk melakukan proses laparotomi eksplorasi dengan anestesi umum di tempat yang sama," kata dokter.
Sikat bisa dengan mudah dirasakan di perut dan dikeluarkan melalui sayatan kecil di perut. Prosedur ini hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
"Keesokan harinya dia mulai minum cairan oral, dan mengalami pemulihan yang lancar. Dia baru bisa pulang 21 September," katanya menambahkan.***
Artikel Rekomendasi