Network
PR PANGANDARAN – Kemajuan teknologi yang semakin canggih membuat setiap kehidupan terasa lebih mudah.
Jika dulu saat ingin membeli makanan harus pergi ke tempatnya langsung, saat ini bisa dilakukan dengan memesannya di manapun dan kapanpun.
Namun, hal ini menjadi masalah jika disalahgunakan oleh sebagian orang hingga merugikan orang lain.
Baca Juga: Ngotot Minta Warisan, Teddy Ternyata Telantarkan Anak dan Anggap Ibu Alm Lina sebagai Pembantu
Kejadian tersebut terjadi di Manila di mana perusahaan FoodPanda menjadi korban keisengan beberapa orang yang tidak bertanggung jawab.
Dikutip dari World of Buzz, sekitar 16 pengendara diminta untuk mengirimkan makanan ke alamat yang sama.
Semua pengendara itu mengirimkan makanannya ke rumah seorang pengusaha Vladimir Cuevas yang mengaku tidak memesan makanan dan terkejut melihat pengendara datang satu per satu.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar 2 Anggota FPI Memeras Sopir Truk di Jalan Raya, Tinjau Kebenarannya
Dia membagikan kisahnya itu di akun Facebook miliknya dan mengatakan jika total pesanannya sebesar 157 ringgit Malaysia atau sekitar Rp547 ribu dan harus dibayar tunai saat pengiriman datang.
“Kami terkejut ketika pengendara tiba satu per satu di depan rumah tetapi mereka tidak memiliki nomor kami dan alamat kami digunakan oleh orang lain,” tulisnya.
Meskipun tidak memesan tapi pada akhirnya Cuevas mengambil dan membayar makanan dari empat pengendara FoodPanda sementara para tetangga juga membeli sebagian makanan untuk membantu.
Baca Juga: Tak Terima Adiknya Disebut Curi Harta Warisan, Rizky Febian Tanya Nasib Perhiasan Rp2 M di Gentong
Namun, beberapa pengendara harus membawa lagi makanannya dan menjualnya lagi ke tempat lain.
Atas adanya insiden ini, banyak orang memberikan kritik terhadap pemesan makanan tersebut karena banyak orang yang sedang kesusahan saat ini tapi dengan sengaja merugikan mereka.***
Artikel Rekomendasi