PR PANGANDARAN - Ledakan dahsyat yang menghantam pusat kota bersejarah Nashville, Amerika Serikat pada Jumat, 25 Desember 2020 atau di pagi natal menyisakan banyak misteri.
Ledakan yang dilaporkan AFP merusak nyaris 40 bangunan dan tiga orang penduduk sekitar dicurigai sebagai tindak kesengajaan.
Kendati begitu, polisi menyebut bahwa motif di balik ledakan tersebut sangat ganjal dan tidak bisa ditebak. Begitupun dengan pihak FBI yang mengaku kesulitan mengungkap kasusnya dengan cepat.
Baca Juga: Raup Untung Rp7,7 Miliar Sebulan, Deddy Corbuzier Beberkan Alasan Bikin ‘Close the Door’
"Kerusakannya mengejutkan dan merupakan keajaiban bahwa tidak ada warga yang tewas," kata Gubernur Tennessee Bill Lee di Twitter pada Sabtu.
Laporan media mengatakan para tetangga sebelumnya telah melihat sebuah motorhome di luar kediaman yang sedang digeledah Sabtu oleh pihak berwenang, dan tampaknya mirip dengan yang meledak di Nashville.
Tidak ada yang ditangkap, tetapi "informasi yang berkembang selama penyelidikan membawa kami ke alamat ini," kata seorang juru bicara FBI dalam wawancara dengan surat kabar Nashville Tennessean di luar rumah yang sedang digeledah.
Baca Juga: Buntut Tik Tok iPhone Viral, Tanggapan Staf iBox Bikin Makin Geram: Gue Ada Target, Lu Cuma Nanya!
Adapun laporan terkini soal lanjutan kasus penyelidikan ledakan tersebut. Pihak kepolisian menyebut seorang pria berusia 63 tahun berhasik diidentifikasi.
Lebih lanjut, terkait ledakan di daerah Nashville, Amerika Serikat (AS). Polisi juga menggeledah sebuah rumah di daerah Nashville, Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu kemarin.
Artikel Rekomendasi