Organ Tubuh Berada di Luar, Serta Kemungkinan Hidup 5 Persen, Ini Dia Max Si Bayi Ajaib

- 4 Januari 2021, 07:29 WIB
 Ilustrasi ibu dan anak bayinya.
Ilustrasi ibu dan anak bayinya. /Zefe/Pixabay/

PR PANGANDARAN – Seorang anak ajaib yang diberi tahu hanya berpeluang lima persen untuk bertahan hidup setelah dilahirkan dengan organ di luar tubuhnya.

Ibu tunggal Lauren Staines dari Hook diberitahu bahwa anak pertamanya menderita gastroschisis, suatu kondisi di mana organ berkembang di luar tubuh selama kehamilan.

Petugas medis memperingatkan calon ibu bahwa kemungkinan Max, si bayi selamat dari kelahiran hanya lima persen dan Lauren bahkan ditawari aborsi.

Baca Juga: Cek Fakta: Sambal Bawang Diklaim Dapat Cegah Penularan Covid-19, Tinjau Kebenarannya

Namun Max, yang lahir dengan perut, hati, dan usus di luar tubuhnya, menentang prediksi dokter di setiap kesempatan.

Akhirnya Max keluar dari Rumah Sakit St George di London pada bulan Juni  lalu, setelah empat tahun menjalani pemeriksaan rutin sejak hidupnya.

Mengingat kehamilannya, Lauren mengungkapkan perasaannya.

“Kami telah menjalin hubungan selama beberapa tahun, tetapi ayah Max tidak ingin punya bayi jadi saya memutuskan untuk melanjutkan kehamilan saya sendiri,” katanya.

Baca Juga: Terima DM Pelecehan Seksual, Sisil Eks JKT48: Orang Kayak Gini Kita Apain?

Ia kemudian juga bercerita pengalamannya pertama kali mendengar kabar kelainan yang dialami Max.

“Ketika saya menjalani pemindaian ultrasound pertama saya pada 12 minggu, wanita itu melihat layar sangat lama dan kemudian berkata dia ingin seseorang untuk memeriksa sesuatu,” ungkapnya.

“Aku bisa melihat dari raut wajahnya bahwa ada yang tidak beres,” lanjutnya.

Kemudian ia melanjutkan bercerita bahwa sang bayi memiliki kelainan yang sangat langka.

“Ketika dia kembali, mereka memberi tahu saya bahwa mereka percaya organnya ada di luar tubuhnya, bahwa itu sangat langka dan mereka tidak benar-benar tahu apa yang mereka lihat sehingga mereka merujuk saya ke rumah sakit lain,” katanya.

Baca Juga: Seorang Balita di Korsel Mendapat Perilaku Kejam dari Ibu Angkatnya, Netizen: Merinding, Sakit Hati

Mereka kemudian memberi tahu Lauren bahwa peluang bayinya bertahan hidup hanya lima persen.

"Dua atau tiga hari kemudian saya pergi ke St George's dan mereka langsung memastikan bahwa itu gastroschisis, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan organ mana yang ada di luar," katanya.

Pada kehamilan 20 minggu pada Januari 2016, dokter memastikan bahwa hati dan usus Max berada di luar tubuhnya.

Lauren menjalani kehamilan tanpa kram, sakit atau kelelahan, tetapi khawatir karena setiap minggu yang berlalu, organ Max semakin rusak.

Baca Juga: Dikira Indro Warkop, Netizen Malah Gagal Fokus dengan Sosok Suami Baru Kiki Fatmala

Ahli bedah di St George's telah menyusun rencana persalinan lengkap, tetapi pada bulan April tahun itu, Lauren menyadari bayinya yang biasanya aktif tidak bergerak.

Ia kemudia memtutuskan pergi ke rumah sakit setempat untuk memeriksa keadaannya.

Detak jantung Max telah menurun dan dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar darurat, serta melakukan operasi enam jam untuk mengemas kembali perut, hati dan ususnya Max yang terbuka, ke dalam tubuhnya.

Setelah operasi darurat, Max harus dipasangi selang panjang untuk memberi tubuhnya nutrisi yang tidak akan bisa dia dapatkan sampai perutnya bisa mencerna makanan.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x