Bermain Gelembung di Taman Seraya Melepas Masker, Dua Pria Asal Malaysia Didenda Rp3,4 Juta

- 14 Januari 2021, 19:30 WIB
ILUSTRASI bermain gelembung bersama anak-anak.*
ILUSTRASI bermain gelembung bersama anak-anak.* /Pixabay

PR PANGANDARAN – Dua pria dari Johor, Malaysia masing-masing didenda Rp. 3,4 juta rupiah karena melepas masker ketika bermain gelembung di tempat umum.

Tak puas dengan hukuman tersebut, Wafi Syaikh membuat unggahan di Facebook untuk mengungkapkan kekesalannya atas insiden tersebut.

Landasan tindakannya adalah pernyataan Menteri Pertahanan Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob yang mengatakan bahwa mengenakan masker hanya wajib di tempat yang ramai.

Dalam unggahannya itu, dia mengatakan bahwa dua hari sebelum Movement Control Order (MCO) diberlakukan, dia dan dua teman serumahnya berencana pergi ke Pelabuhan Puteri, Johor karena sudah lama berada di rumah dan ingin menghirup udara segar.

Baca Juga: Ariel Noah Berbagi Pengalaman Usai Divaksin Covid-19: Proses Lumayan Panjang, Tangan Pegel

Saat tiba di lokasi, suasana terasa tenang dan santai. Dia bisa menghitung berapa banyak orang di sana tetapi dia dan teman-temannya masih memakai masker.

Dia kemudian memperhatikan bahwa ada sepasang suami istri yang menjual beberapa mainan gelembung di daerah tersebut dan merasa sedih karena tidak ada yang membeli apapun dari mereka.

Dia kemudian mendekati mereka dan membeli beberapa mainan.

Melihat sekeliling, Wafi melihat ada kurang dari 10 orang di daerah itu.

Dia dan teman-temannya pergi ke sudut di mana tidak ada orang yang lewat dan mulai bermain gelembung.

Baca Juga: Kenang Janji Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat, Gus Miftah: Allah Lebih Sayang ke Guru

Mengingat Ismail Sabri mengatakan bahwa masker tidak diperlukan di daerah yang tidak ramai, ketiganya melepas masker untuk sementara waktu.

Mereka melakukannya karena mulai berkeringat dan merasa tidak nyaman karena berlarian.

Wafi menuturkan, dua temannya memasukkan masker ke saku, sementara ia hanya menarik masker hingga ke leher.

“Kami terus bermain dan memotret. Kapan kami akan mendapatkan kesempatan seperti ini lagi karena kami akan mengunci diri di rumah selama MCO? ” ungkapnya.

Baca Juga: Punya Bayi, Risa Saraswati Beri Alasan Mengapa Ia Tetap Ikut Vaksinasi Covid-19

Kemudian ia menjelaskan pihak kepolisian menangkap dua orang temannya dan kemudian didenda.

“Tiba-tiba, seseorang dengan kemeja berkerah mendekati kami dan menunjukkan kepada kami kartu identitas polisi sebagai bukti dan melanjutkan tanpa peringatan dengan mengatakan, 'Kalian berdua (kecuali saya) masing-masing didenda Rp. 3,4 juta rupiah karena tidak memakai masker',” ujarnya.

Ditambahkan Wafi, yang paling membuatnya kesal adalah ketika mereka menjelaskan kepada tentang pengumuman Ismail Sabri, namun petugas mengatakan kepada mereka bahwa ada aturan yang berbeda.

“Wahhh ada aturan lain? Kenapa dia tidak menjelaskan atau memberi peringatan dulu? Soalnya, kami pastikan sudah mengikuti SOP. Kita, orang biasa, yang mengikuti perintah pemerintah, tapi sekarang semuanya sia-sia?” Kata Wafi.

Baca Juga: Ancam Polisi Lewat Facebook, Pria Asal Malaysia Jadi Buronan

Ia melanjutkan bahwa dirinya merasa aneh mengikuti peraturan yang tidak pernah disampaikan.

“Apakah kamu tidak merasa aneh, harus mengikuti aturan yang belum pernah kamu dengar? Apakah semua postingan viral di media sosial itu hanyalah mitos belaka? Yang lebih menyakitkan, lebih dari itu, polisi tidak menjelaskan atau memberi peringatan dan segera mendenda kami Rp. 3,4 juta rupiah,” ujarnya.

Petugas tersebut kemudian memaksa dan memaksa Wafi dan teman-temannya untuk segera pergi ke kantor polisi.

Baca Juga: Raffi Ahmad Minta Maaf Usai Unggah Foto Tidak Pakai Masker: Murni Keteledoran Saya

Mereka kemudian menyerahkan uang denda, namun ternyata mendadak perlakuan kepolisian berbalik berubah.

“Saat sampai di kantor polisi, nadanya tinggi dan terdengar seperti ingin bertengkar dengan kami,” kata Wafi.

"Setelah mengeluarkan uang Rp. 3,4 juta rupiah, dia tiba-tiba menjadi seperti bidadari, menanyakan di mana kami tinggal, apa yang kami lakukan, dan memperlakukan kami berlawanan dengan yang dia lakukan sebelumnya," ungkapnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah