Setelah Kimchi hingga Hanbok, Ahli Militer Tiongkok Kini Klaim Taekwondo Bukan Milik Korea Selatan

- 15 Januari 2021, 07:34 WIB
Ilustrasi Taekwondo.*
Ilustrasi Taekwondo.* /Tangkapan layar YouTube/Arirang TV

PR PANGANDARAN - Seorang ahli militer asal Tiongkok telah mengambil langkah berani dengan mengklaim seni bela diri Korea Selatan, Taekwondo sebagai bagian dari Tiongkok.

Seperti diketahui, Tiongkok terus membuat klaim menarik, mencoba mengambil kredit dari banyak komoditas penting di Korea Selatan secara historis sebagai miliknya.

Mereka sebelumnya menegaskan bahwa hanbok, kimchi, dan bendera Korea semuanya adalah ciptaan Tiongkok, sehingga menjadikannya sebagai bagian Tiongkok.

Baca Juga: Cek Fakta: Puluhan Santri Keracunan Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Simak Penjelasannya

Untuk menambah daftar klaim aneh yang terus bertambah yang dibuat oleh Tiongkok, seorang ahli militer Tiongkok yang telah menyatakan bahwa bentuk seni bela diri Korea Selatan, taekwondo juga Tiongkok.

Pria yang menjadi editorial untuk acara itu memulai segmennya dengan mengakui bahwa taekwondo memang bahasa Korea.

"Taekwondo memang orang Korea. Bisa dibilang taekwondo diciptakan oleh orang Korea," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Insight.

Baca Juga: Berkenalan di Lokasi Syuting, Intip Awal Kisah Cinta Eva Belisima dengan Kiwil hingga Menikah

"Namun, karena orang Tiongkok menjadikan orang Korea... Secara teknis, taekwondo adalah bahasa Tiongkok," katanya,

Dia menyimpulkan klaim yang membingungkan ini dengan menyatakan bahwa ini bukanlah solusi yang terlalu rumit.

Ini bukan upaya pertama yang dilakukan Tiongkok dengan klaim menarik ini.

Baca Juga: Doa Hari Jumat yang Dianjurkan oleh Rasulullah SAW

Sebelumnya, sebuah pertunjukan permainan Tiongkok mencoba mengambil pujian atas penciptaan bendera Korea dengan menyatakan bahwa itu diciptakan oleh seorang diplomat Tiongkok.

Mereka sebelumnya juga mendapat pujian atas penemuan pakaian tradisional Korea, hanbok. Mereka bahkan mengecam girl grup MAMAMOO yang memakai hanbok karena 'menghina huruf Tiongkok', ketika pada kenyataannya kata-kata yang ditulis  berada di Korea.

Selama kontroversi inilah para netizen Tiongkok mencoba untuk menegaskan kepemilikan atas pakaian tradisional Korea.

Baca Juga: HRS Minta Indonesia Bangun Kedamaian, Ferdinand Hutahaean: Memang Selama Ini yang Bikin Gaduh Siapa?

Ketegangan antara kedua negara menjadi lebih jelas, dengan media Tiongkok yang terlihat berusaha mendiskreditkan Korea Selatan dengan cara yang berbeda.

Ketegangan dalam hubungan tampaknya dimulai ketika BTS memenangkan Penghargaan Van Fleet yang sangat didambakan. Netizen Tiongkok tidak senang ketika boy group global tidak mengakui pengorbanan yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok selama pidato penerimaan mereka.

Sejak saat itu, Tiongkok terus mempertahankan kejenakaan mereka yang aneh, mencoba mengambil pujian atas segala hal yang terkenal di Korea Selatan. Negara ini bahkan mencoba mengambil kredit untuk nominasi GRAMMY BTS yang monumental.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: SBS Insight


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah