Network
PR PANGANDARAN - CDC Amerika Serikat mengatakan varian Covid-19 yang lebih cepat ditularkan pertama kali ditemukan di Inggris, kini ditemukan di 10 negara bagian AS (Amerika Serikat).
Varian baru yang lebih cepat ditularkan dari virus korona yang pertama kali ditemukan di Inggris telah terdeteksi di 10 negara bagian AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, memperingatkan bahwa itu bisa menjadi varian dominan yang beredar di Amerika Serikat pada Maret 2021.
Varian, yang dikenal sebagai B.1.1.7, diyakini dua kali lebih mudah menular dari versi virus saat ini yang beredar di AS, tetapi sejauh ini, tidak ada bukti bahwa hal itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau ditularkan secara berbeda.
Baca Juga: Korea Utara Krisis Covid-19, 30 Orang Diduga Positif Usai Hadiri Perayaan Tahun Baru
Penyebarannya yang cepat akan meningkatkan beban pada sumber daya kesehatan pada saat infeksi melonjak, semakin melemahkan sumber daya perawatan kesehatan dan meningkatkan kebutuhan akan kepatuhan yang lebih baik terhadap strategi mitigasi, seperti jarak sosial dan pemakaian masker, CDC mengatakan pada hari Jumat dalam bukunya saat laporan mingguan tentang kematian dan penyakit.
Hal ini juga meningkatkan persentase populasi yang perlu divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok pelindung untuk mengendalikan pandemi, kata CDC.
Varian Inggris saat ini ada di 10 negara bagian tetapi telah didiagnosis hanya di 76 dari 23 juta kasus AS yang dilaporkan hingga saat ini.
Baca Juga: Bukan Tamu Undangan? Ternyata Alasan Raffi Ahmad Hadiri Pesta Usai Divaksin karena Inisiatif
Namun, kemungkinan versi virus ini lebih tersebar luas di negara itu daripada yang dilaporkan saat ini, menurut para ilmuwan CDC.
Artikel Rekomendasi