Network
PR PANGANDARAN – Menurut mantan Kepala Komunikasi Anthony Scaramucci, Donald Trump saat ini adalah kepala organisasi teroris domestik.
Namun, Scaramucci yakin proses pemakzulan yang sedang berlangsung, ditambah dengan keputusan untuk melarangnya dari Twitter, telah mengurangi risiko bahaya yang mungkin dilakukan oleh Trump.
Selain itu, dia juga menekankan betapa pentingnya melarang Trump untuk ikut dalam pemilihan Presiden di masa depan.
Baca Juga: Ernest Prakarsa Ajak Berdonasi Jangan Hanya Berdoa: Silahkan Pilih Mana yang Lo Percaya
Sejak dinyatakan kalah dari Joe Biden, Trump terus saja menyebarkan klaim tak berdasar jika kemenangan Biden karena adanya kecurangan.
Selain itu, ribuan orang memaksa masuk ke Capitol dalam upaya untuk mencegah sertifikasi kemenangan Biden.
Banyak dari mereka marah pada Wakil Presiden Mike Pence dan mengklaim bahwa dia seharusnya memblokir proses tersebut.
Baca Juga: Geram Sang Istri Dilecehkan di Jalan, Isa Bajaj Sebar Foto Pelaku: Waspada Teman-teman
Dalam kekacauan berikutnya, lima orang termasuk satu petugas polisi Ibu Kota, tewas sebelum kericuhan dapat diamankan.
Dikutip dari Express, Trump telah dimakzulkan oleh DPR dengan tuduhan menghasut dan saat ini akan diadili oleh Senat, dengan mayoritas dua pertiga suara diperlukan untuk menghukumnya.
Sementara itu, dengan Biden akan dilantik pada 20 Januari, kekhawatiran akan kerusuhan meningkat di ibu kota negara itu.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Ternyata Jokowi Bukan Disuntik Vaksin Tapi Vitamin, Simak Penjelasannya
Mr Scaramucci sebelumnya pernah bekerja sebagai kepala komunikasi Trump pada tahun 2017 sebelum dipaksa untuk mengundurkan diri setelah komentarnya yang meremehkan ahli strategi sayap kanan Gedung Putih Steve Bannon.
Pembatasan yang ketat sekarang telah diberlakukan di ibu kota, termasuk jam malam. Orang-orang tidak bisa masuk ke Washington DC jika membawa pistol dan Airbnb tidak akan memberi kamar untuk disewakan.
“Saya berpikir bahwa memakzulkan Presiden telah membantu, seperti halnya menghapusnya dari Twitter. Itu harus terjadi karena dia sekarang adalah kepala organisasi teroris domestik, yang kedengarannya konyol tapi memang begitu,” ujarnya.***
Artikel Rekomendasi