Jelang Pelantikan Joe Biden, Penjualan Senjata Api di AS Meningkat Tajam

- 20 Januari 2021, 11:02 WIB
Joe Biden.
Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

PR PANGANDARAN – Kekhawatiran akan langkah-langkah pengendalian senjata yang lebih ketat saat pemerintahan Joe Biden memicu penjualan senjata api meningkat tajam di beberapa toko.

Di antara janji kampanye Presiden terpilih Biden adalah janji untuk mengakhiri kekerasan bersenjata, yang mencakup pelarangan senjata serbu, membatasi penimbunan senjata, dan mengakhiri penjualan senjata api secara online.

Tindakan yang diantisipasi inilah yang memicu penjualan senjata api, yang saat ini sudah tinggi akibat pandemi virus Corona yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Foto Arya Saloka Bikin Salfok, Netizen Malah Ingatkan: Aldebaran Awas Masuk Angin

Seorang manajer toko senjata, Danielle Jaymes dari Poway Weapons & Gear di California, mengatakan bahwa pihaknya tidak mempunyai persediaan senjata untuk dijual.

“Saya bahkan tidak bisa memajang AR di dinding. Banyak orang khawatir tentang larangan senjata serbu yang kami dengar dari Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih kami,” ucapnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Independent pada Rabu, 20 Januari 2021.

Tak hanya Biden yang akan mengendalikan kepemilikan senjata tapi Wakil Presiden terpilih Kamala Harris juga telah lama mendukung undang-undang pengendalian senjata yang lebih ketat.

Baca Juga: Donald Trump Disebut Marah Besar Gegara Banyak Selebriti Tampil di Hari Pelantikan Joe Biden

Selama menjadi jaksa agung California, Harris mendukung hukuman keras untuk kejahatan senjata serta memimpin dakwaan untuk menuntut orang-orang yang melanggar undang-undang senjata.

Halaman:

Editor: Mela Puspita

Sumber: Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x