Perjalanan Biden ke Gedung Putih, Emosional Ucap Selamat Tinggal pada Delaware

PR PANGANDARAN - Presiden terpilih AS Joe Biden menjadi emosional selama upacara perpisahan singkat di Delaware pada hari Selasa sebelum menuju ke Washington untuk pelantikannya, menahan air mata saat dia merenungkan perjalanan panjangnya ke Gedung Putih dan mengenang anak laki-lakinya.

Biden berterima kasih kepada teman dan keluarga yang telah berkumpul untuk mengantarnya di pusat Garda Nasional dinamai putranya Beau - yang kematiannya karena kanker pada 2015 berkontribusi pada keputusan Wakil Presiden Biden untuk tidak mencari Gedung Putih pada 2016.

“Saat aku mati, Delaware akan tertulis di hatiku,” kata Biden, suaranya bergetar karena emosi.

Baca Juga: Blinken Menteri Luar Negeri Pilihan Biden, Berjanji Revitalisasi Diplomasi Kepemimpinan AS

"Ini sangat pribadi bahwa perjalanan kita berikutnya ke Washington dimulai di sini, tempat yang mendefinisikan yang terbaik dari diri kita sebagai orang Amerika," katanya. Pasukan Garda Nasional membantu penegakan hukum dan menangani keadaan darurat domestik.

“Saya tahu ini adalah masa-masa gelap, tapi selalu ada terang. Itulah yang paling diajarkan negara bagian ini kepada saya, ”kata Biden, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Biden, yang menjabat Delaware sebagai senator selama lebih dari tiga dekade dan gagal mencalonkan diri sebagai presiden dua kali sebelum menang pada November, mengatakan satu penyesalannya adalah bahwa Beau, yang menjabat sebagai jaksa agung di Delaware, tidak ada di sana.

Baca Juga: Mbak You Ungkap Tanda-Tanda Sebelum Sriwijaya SJ 182 Terjatuh: Saya Melihat Air Laut Bersedih

“Kita harus memperkenalkan dia sebagai presiden,” kata Biden, air mata mengalir di wajahnya.

“Jangan bilang padaku hal-hal tidak bisa berubah. Mereka bisa, dan memang begitu, ”kata Biden. "Saya benar-benar merasa terhormat menjadi presiden dan komandan tertinggi Anda berikutnya."