Bela Kebijakan 'Tak Manusiawi' di Xinjiang, Twitter Tangguhkan Akun Kedubes AS di Tiongkok

- 21 Januari 2021, 19:50 WIB
Ilustrasi Twitter.
Ilustrasi Twitter. /Pexels/Brett Jordan/

PR PANGANDARAN - Twitter telah mengunci akun kedutaan besar (kedubes) Amerika Serikat (AS) di Tiongkok karena menuliskan cuitan yang membela kebijakan Tiongkok terhada Muslim Uighur di Xinjiang, yang menurut Twitter melanggar pendiriannya terhadap orang-orang yang 'tak manusiawi'.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka bingung dengan langkah tersebut dan bahwa itu adalah tanggung jawab kedutaan untuk menyerukan disinformasi dan mengklarifikasi fakta.

Akun Kedutaan Besar Tiongkok, @ChineseEmbinUS, memposting tweet bulan ini yang mengatakan bahwa wanita Uighur telah dibebaskan dan tidak lagi menjadi "mesin pembuat bayi", mengutip sebuah penelitian yang dilaporkan oleh surat kabar yang didukung pemerintah China Daily.

Baca Juga: Salju di Sahara Buat Lagu Anggun C. Sasmi Kembali Dikenang, Netizen: Mbak Anggun Cenayang?

Tweet tersebut dihapus oleh Twitter dan diganti dengan label yang menyatakan bahwa itu tidak lagi tersedia.

Meskipun Twitter menyembunyikan tweet yang melanggar kebijakannya, pemilik akun harus menghapus postingan tersebut secara manual. Akun kedutaan besar Tiongkok belum memposting tweet baru sejak 9 Januari.

Penangguhan akun kedutaan Twitter dilakukan sehari setelah pemerintahan Trump, pada jam-jam terakhirnya, menuduh Tiongkok melakukan genosida di Xinjiang, sebuah temuan yang didukung oleh pemerintahan Biden yang baru.

Baca Juga: Klaim Sempat Ramalkan Covid-19, Mbak You: Saya Tulis Ada ‘Pageblug’, Tuhan Maha Besar

Pemerintah Biden tidak segera menanggapi permintaan komentar atas tindakan Twitter tersebut.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x